PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali turun pada Rabu petang setelah pernyataan Presiden petahana AS soal RUU bantuan covid-19.
Harga emas berjangka turun 0,14% di $1.867,60 per ons pukul 13.39 WIB menurut data Investing.com. Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp4.000 dari Rp970.000 pada Selasa menjadi Rp966.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.46 WIB.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia kemungkinan tidak menandatangani RUU COVID-19 yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat AS pada hari Senin. Ia menyebut RUU itu sebagai "aib", dan mengancam akan memveto undang-undang tersebut.
Ancaman yang membuat RUU menjadi undang-undang, yang membutuhkan tanda tangan Trump, dan waktu bagi warga Amerika menerima pemeriksaan stimulus, menjadi kacau. Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya akan mengajukan paket bantuan COVID-19 lain awal tahun depan, tetapi mengingatkan bahwa "hari-hari tergelap pertempuran melawan COVID-19 sudah di depan kita."
Lebih banyak negara terus memberlakukan pembatasan perjalanan baru untuk mencegah virus baru B.1.1.7 dari COVID-19.
Filipina melarang semua penerbangan Inggris mulai 24 Desember pada hari sebelumnya, bergabung dengan daftar lebih dari 40 negara yang menutup perbatasannya ke Inggris, tempat kemunculan pertama kali varian virus ini terlihat. Inggris sendiri telah memberlakukan pembatasan tingkat tinggi di London dan tenggara Inggris.
Produsen obat pun sekarang berjuang untuk menguji vaksin COVID-19 terhadap jenis baru virus itu. Bahkan dengan peluncuran dua vaksin di AS, negara tersebut melaporkan jumlah kasus terbanyak untuk satu negara, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa.
Di sisi data, data konsumen dan perumahan AS yang suram sebelumnya telah meningkatkan harapan untuk stimulus lanjutan guna mendukung pemulihan ekonomi dari COVID-19. Data menunjukkan bahwa Conference Board (CB) Consumer Confidence index turun ke 88,6 di bulan Desember, turun dari 97 menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan pembacaan 92,9 di November. Penjualan rumah lama juga turun menjadi 6,69 juta pada November, turun dari perkiraan 6,7 juta dan Oktober 6,86 juta.
Namun, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa PDB negara itu naik pada tingkat rekor 33,4% kuartal ke kuartal di kuartal III, lebih tinggi dari pertumbuhan 33,1% dalam prakiraan dan kontraksi 31,4% terlihat di kuartal kedua.
Sementara, Uni Eropa (UE) menolak konsesi terbaru Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tentang hak penangkapan ikan seiring langkah kedua belah pihak terus menegosiasikan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit. Namun, ada harapan bahwa UE akan melanjutkan negosiasi dengan Inggris melewati batas waktu akhir tahun setelah pembaruan dari kepala negosiator Brexit UE Michel Barnier - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar