RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Selasa, setelah mengalami aksi jual masif di awal pekan kemarin hingga menyentuh level terlemah sejak 27 Desember 2016, begitu perdagangan hari ini dibuka, IHSG langsung menguat 0,25% ke 5.149,493. Penguatan semakin bertambah hingga ke 5.255,181 atauy menguat 2,3% di akhir perdagangan sesi I.
Sayangnya penguatan tersebut belum mampu dilanjutkan di perdagangan sesi II. IHSG malah memangkas penguatan dan mengakhiri perdagangan di level 5.220,826, menguat 1,64%, berdasarkan data BEI, nilai transaksi pada perdagangan hari ini sebesar Rp 5,57 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 561,53 miliar.
Terpangkasnya penguatan IHSG di sesi II mengindikasikan sikap hati-hati pelaku pasar dalam masuk ke aset-aset berisiko di tengah wabah virus corona yang masih belum diketahui akan berlangsung sampai kapan, pergerakan IHSG juga berbanding terbalik dengan bursa utama Asia hari ini. Mayoritas bursa utama berada di zona merah begitu perdagangan hari ini dibuka, tetapi berhasil menguat di akhir perdagangan.
Indeks Nikkei Jepang menguat 0,85%, Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong melesat masing-masing 1,82% dan 1,41%, sementara Kospi Korea Selatan naik 0,42%, gejolak yang terjadi di pasar finansial belakangan ini membuat negara-negara maju mulai mempertimbangkan gelontoran stimulus yang membuat bursa saham menghijau lagi.
Sayangnya penguatan tersebut belum mampu dilanjutkan di perdagangan sesi II. IHSG malah memangkas penguatan dan mengakhiri perdagangan di level 5.220,826, menguat 1,64%, berdasarkan data BEI, nilai transaksi pada perdagangan hari ini sebesar Rp 5,57 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 561,53 miliar.
Terpangkasnya penguatan IHSG di sesi II mengindikasikan sikap hati-hati pelaku pasar dalam masuk ke aset-aset berisiko di tengah wabah virus corona yang masih belum diketahui akan berlangsung sampai kapan, pergerakan IHSG juga berbanding terbalik dengan bursa utama Asia hari ini. Mayoritas bursa utama berada di zona merah begitu perdagangan hari ini dibuka, tetapi berhasil menguat di akhir perdagangan.
Indeks Nikkei Jepang menguat 0,85%, Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong melesat masing-masing 1,82% dan 1,41%, sementara Kospi Korea Selatan naik 0,42%, gejolak yang terjadi di pasar finansial belakangan ini membuat negara-negara maju mulai mempertimbangkan gelontoran stimulus yang membuat bursa saham menghijau lagi.
Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengatakan pemerintah Jepang akan menyiapkan paket stimulus kedua untuk meredam dampak virus corona, sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan bertemu dengan anggota Kongres dari partai Republik hari ini guna membahas kemungkinan pelonggaran pajak untuk memacu perekonomian AS yang terancam melambat akibat virus corona.
Sementara itu dari Eropa, Menteri Keuangan Inggris menyampaikan APBN pada hari Rabu, dan dikabarkan ada banyak pembahasan bersama bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengenai stimulus.
Sementara itu dari Eropa, Menteri Keuangan Inggris menyampaikan APBN pada hari Rabu, dan dikabarkan ada banyak pembahasan bersama bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengenai stimulus.
Kemudian di hari Kamis ada European Central Bank (ECB) yang akan mengumumkan kebijakan moneter, dan berpeluang menggelontorkan stimulus tambahan mengingat wabah virus corona menunjukkan peningkatan di Jerman, Perancis, dan Italia, tiga negara dengan ekonomi terbesar di zona euro. Italia bahkan sudah mengisolasi beberapa wilayah untuk meredam penyebaran virus corona.
Pengumuman stimulus tersebut tentunya bisa mengangkat kembali sentimen pelaku pasar untuk masuk ke aset-aset berisiko - RIFAN FINANCINDO
Sumber : cnbcindonesia.com
Pengumuman stimulus tersebut tentunya bisa mengangkat kembali sentimen pelaku pasar untuk masuk ke aset-aset berisiko - RIFAN FINANCINDO
Sumber : cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar