PT RIFAN BANDUNG - Penyebaran wabah virus corona
di Indonesia yang semakin luas berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi
Indonesia mandeg. Lembaga penelitian ekonomi Center of Reforms on
Economic (CORE) bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada
di kisaran -2 persen hingga 2 persen.
Angka tersebut dapat dicapai jika pemerintah melakukan
langkah-langkah yang lebih ketat dalam mencegah penularan virus Corona
seperti China, kjika pemerintah seperti China, maka puncak tekanan ekonomi
diperkirakan akan terjadi di kuartal II, dimana kuartal III dan IV akan
masuk masa pemulihan.
Dengan skenario paling optimis, CORE memprediksi
pertumbuhan ekonomi -2 persen hingga 2 persen, demikian sebagaimana
diprediksi oleh CORE Quarterly Economic Review, lebih lanjut, kondisi yang buruk mungkin saja terjadi jika penyebaran virus corona di Indonesia terjadi lebih dari 2 kuartal dan negara-negara yang menjadi mitra utama ekspor Indonesia mengalami hal serupa.
Dalam kondisi tersebut, tekanan permintaan global dan domestik akan
semakin berkepanjangan dan peluang ekonomi tumbuh positif bisa sangat
kecil sekali, selain itu, pandemi ini juga berpotensi meningkatkan angka
kemiskinan. Sebagian besar golongan ini bekerja di sektor informal,
termasuk mengandalkan upah harian," lanjut ulasan tersebut.
Oleh karenanya, apabila penanganan pandemi virus corona
memakan waktu terlalu lama, periode pembatasan pergerakan orang juga
akan semakin lama, sehingga nantinya golongan yang bekerja di sektor
informal akan kehilangan mata pencaharian dan jatuh ke bawah garis
kemiskinan - PT RIFAN
Sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar