RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kemungkinan ekuitas akan terus menguat dalam pekan ini, dan berdampak
pada pelemahan emas setelah para investor melakukan aksi jual emas
setelah sempat nyaris mencapai $1.700 per ons pada hari Rabu jelang
dirilisnya paket stimulus covid-19 senilai $ 2 triliun yang telah
disepakati antara Gedung Putih dan Kongres.
Emas melemah karena investor berebut kembali ke ekuitas global," kata Ed Moya, analis pada platform perdagangan online OANDA. "Eropa memiliki kenaikan dua hari terbaik sejak 2008, sementara Dow Jones Industrial Average tampaknya siap menguat kembali, ini pertama kalinya selama krisis covid-19.
Emas pada akhirnya akan mendapat manfaat dari stimulus ini dan dolar
juga akan turut melemah, tetapi hari ini saham jadi sorotan utama, emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX dilevel $1,631.80 per ons, dan XAU/USD dilevel $1,605,00 per ons.
Dalam perdagangan Selasa, emas April melaju hingga setinggi $1.699,15
per ons. Penguatan emas terjadi kurang dari dua minggu setelah mencapai
level terendah empat bulan $ 1.450,90 pada 16 Maret.
Lonjakan harga emas pada awal minggu ini lumayan spektakuler dipicu
program pelonggaran kuantitatif besar-besaran Fed dan fasilitas lainnya,
yang memperluas aset yang dapat dibeli ke obligasi korporasi dan
membanjiri pasar dengan likuiditas, yang membantu meredakan kepanikan
pasar dengan cepat yang memburu uang tunai, dikombinasikan dengan paket
stimulus Fiskal bernilai hampir $ 2 triliun,” kata TD Securities - RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar