PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Baru-baru ini terjadi peristiwa menakutkan di Mandalay Bay Resort dan Kasino, Las Vegas. Setidaknya, lebih dari 50 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka akibat peristiwa mencekam ini. Penembakan ini terjadi saat berlangsungnya konser musik country hari Senin (2/10) kemarin.
Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi mata, arah tembakan berasal dari lantai 32 Hotel Mandala Bay. Pelaku yang diidentifikasi bernama Stephen Paddock (64) ini melepaskan tembakan brutal ke arah festival musik di Route 91 Harvest. Sebelum diringkus oleh polisi, ia mengakhiri nyawa dengan menembakkan peluru ke dirinya sendiri. Lantas, siapakah jati diri Stephen Paddock sesungguhnya?
Stephen Paddock adalah seorang mantan akuntan yang saat ini hidup berkecukupan. Pria berusia 64 tahun ini mempunyai sertifikat terbang dan berburu resmi serta tidak ada catatan kriminal sedikitpun. Namun ironisnya, dibalik semua kekayaannya, Paddock dikenal sebagai tukang judi. Selain itu, beberapa tetangganya malah sempat menduga ia memiliki gangguan mental dan kejiwaan.
Saat digeledah isi kamar hotelnya, tempat dimana ia melakukan pembunuhan massal, polisi menemukan 19 senjata api dan ribuan amunisi. Paddock diketahui telah check in di hotel tersebut sejak hari Kamis (27/9). Hal mengejutkan lainnya, polisi juga menemukan bahan peledak di mobilnya.
Menurut keterangan dari David Famiglietti, pemilik toko senjata New Frontier Armory, Paddock diketahui membeli senjata di tokonya pada musim semi tahun ini. Pembelian senjata tajam secara legal memang dibebaskan di negara bagian tersebut.
Sementara itu, Erick Paddock, kakak tersangka, mengaku terkejut mendengar kabar bahwa Stephen adalah pelaku insiden penembakan di Las Vegas. "Tidak mungkin, dia tidak punya alasan melakukan hal itu," ujarnya seperti dilansir dari BBC. Kejanggalan semakin terasa tatkala ia mengatakan bahwa Steven tak memiliki background militer apapun. Namun, ia mengakui bahwa ayah mereka dulunya adalah buronan FBI yang didiagnosa memiliki gangguan jiwa atau psikopat.
Stephen Paddock memiliki seorang kekasih bernama Marilou Danley (62). Namun wanita berdarah Asia ini tak bersama dia saat check in di Hotel Mandalay. Saat peristiwa ini terjadi, Danley juga dilaporkan sedang berada di Jepang.
sumber : plus.kapanlagi.com
Baca Juga :
- Kasus First Travel Bukti Ketidakpahaman Masyarakat akan Investasi | PT Rifan Financindo
- PT Rifan Financindo Berjangka Beri Bantuan 20 Unit Tempat Sampah Portable | Rifan Financindo
- Waspada, Penipuan Berkedok Investasi Masih Marak | Rifanfinancindo
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT Rifan Financindo
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | Rifan Financindo
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | Rifanfinancindo
- Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah | PT Rifan Financindo
- Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | Rifan Financindo
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | Rifanfinancindo
- Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | PT Rifan Financindo
- Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | Rifan Financindo
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | Rifanfinancindo
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT Rifan Financindo
- Bursa Berjangka Dikenalkan di Semarang | Rifan Financindo
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | Rifanfinancindo
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | PT Rifan Financindo
- Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | Rifan Financindo
- Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | Rifanfinancindo
Tidak ada komentar :
Posting Komentar