PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Ikhlas dan pasrah merupakan sikap yang cukup sulit dilakukan bagi sebagian orang. Namun bagi siapapun yang mau melakukannya, niscaya akan mendapatkan balasan yang jauh lebih baik. Contohnya seorang anggota polisi dari Malang ini, dirinya berbagi kisah soal keikhlasan yang membuahkan hasil baik.
Sugeng Iryanto merupakan anggota Polri yang tinggal di Kota Malang. Sebelumnya mungkin namanya tak dikenal namun berkat tulisannya pada 11 Agustus 2017 lalu, kisahnya jadi inspirasi banyak orang. Hingga saat ini tulisannya telah dibagikan lebih dari 700 kali.
"Suatu hari di Bulan Oktober 2006, saya pergi ke kantor untuk mengambil gaji saya. Setelah mengambil gaji, saya melakukan tugas rutin melakukan penyelidikan dan selepas waktu Ashar, saya melintas di Jalan Polowijen untuk salat," tulisnya.
Sialnya, usai salat gaji Sugeng raib begitu saja. Dirinya pun mencari ke seluruh sudut masjid tapi tidak menemukan amplop berisi uang Rp 2 juta beserta slip gaji. "Antara putus asa dan gundah gulana, pegangan saya hanya gaji tersebut. Gaji itu sedianya untuk membayar tukang bangunan yang merenovasi rumah saya yang bocor di sana-sini," imbuhnya.
"Saya berusaha pasrah dan ikhlas sehingga saya betul-betul melupakan (kehilangan uang) itu. Allah mencukupkan kebutuhan saya, bahkan di tahun 2013 saya berhasil lolos seleksi perwira," kenang pria yang dikaruniai tiga orang anak ini.
Berselang 11 tahun dari kejadian tersebut, pada 10 Agustus 2017 ini ada seseorang yang tiba-tiba datang dan menyerahkan gaji yang hilang itu. "Uang gaji saya kembali, bukankah ini sebuah kebesaran Tuhan yang ditampakkan di depan saya."
Rupanya pria berhati mulia yang mengembalikan gaji tersebut dalam kondisi utuh adalah Badrun, seorang guru Komputer di Kota Bima, NTB. "Dia ceritakan bagaimana dia berusaha mencari orang bernama Sugeng Iryanto namun tidak ada. Karena hari itu beliau harus balik ke Bima maka dibawalah uang gaji tersebut. Beliau takut bila diserahkan orang lain akan tidak amanah," kisah Sugeng.
Akhirnya berkat takdir, Badrun dapat bertemu dengan Sugeng secara langsung dan menyerahkan gaji itu. "Saya terharu bahkan hampir menangis mengetahui slip gaji saya masih utuh bahkan ditambah isinya," pungkas Sugeng. Karena sudah ikhlas, Sugeng pun berniat untuk memberikan uang tersebut pada Badrun. Akan tetapi Badrun menolak dan uang tersebut akhirnya dibelikan kambing kurban
sumber : plus.kapanlagi.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar