Home
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Dolar Australia tampak sedikit tergelincir di sesi perdagangan Jumat (04/Agustus) pagi ini menyusul kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA) dan laporan Penjualan Ritel Australia. AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7938, menurun 0.14 persen setelah kedua laporan tersebut dirilis.
Namun saat berita ini ditulis, AUD/USD sudah melompat dan diperdagangkan pada kisaran 0.7972, membentuk kenaikan dari level rendah yang tersentuh kemarin pasca laporan neraca perdagangan Australia.
Pernyataan Kebijakan Moneter RBA
RBA mengatakan dalam pernyataan kebijakan moneternya hari ini bahwa perekonomian Australia sejalan dengan eskpektasi, serta masih dalam jalur ekspansi sekitar 3 persen tahun ini. "Ekonomi diekspektasikan untuk tumbuh dalam rate tahunan sekitar tiga persen dalam tiga tahun ke depan, dimana (ekspektasi tersebut) sedikit lebih tinggi daripada estimasi pertumbuhan potensial," papar RBA.
Hasilnya, tingkat pengangguran pun ikut diharapkan akan menunjukkan penurunan dan inflasi dapat naik sekitar dua persen di semester kedua tahun 2017 hingga tahun 2018. "Outlook masih terdukung oleh kebijakan moneter akomodatif dan peningkatan dalam ekonomi global," ungkap RBA.
Di awal pekan ini, RBA sudah memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di level 1.50 persen. Level ini sudah bertahan selama satu tahun. Kebijakan ini memberikan dukungan yang cukup bagi perekonomian, sehingga akan ada peningkatan pula dalam pasar ketenagakerjaan yang diiringi dengan pertumbuhan gaji pada tahun 2018 dan 2019.
Penjualan Ritel Australia Lebih Tinggi Daripada Ekspektasi
Di samping itu, di jam yang sama, Australia juga merilis laporan Penjualan Ritel yang hasilnya mematahkan ekspektasi. Penjualan Ritel Australia untuk bulan Juni, naik 0.3 persen dibandingkan dengan bulan Mei. Perolehan tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0.2 persen. Dalam basis kuartalan, Penjualan Ritel Australia naik 1.5 persen.
sumber : seputarforex.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar