RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga Emas merosot mencapai terendah 1
bulan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (09/03) setelah jumlah
pekerja swasta AS naik tinggi melebihi perkiraan.
Harga emas spot LLG turun 0,63 persen
menjadi $ 1,207.92, setelah menyentuh terendah sejak 1 Februari di $
1,206.05, meletakkan di jalur untuk sesi kelima di zona merah.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April turun $ 6,70 untuk menetap di $ 1,209.40.
Perusahaan swasta di Amerika Serikat
mempekerjakan 298.000 pekerja pada bulan Februari 2017 dibandingkan
dengan revisi naik 261.000 pada bulan Januari dan jauh di atas
ekspektasi pasar 190.000.
Hasil ini merupakan keuntungan pekerjaan
terbesar sejak Desember 2015. Demikian rilis yang disampaikan
pemerintah AS pada Rabu (08/03).
Investor menunggu data non-farm payrolls
Februari pada hari Jumat sebagai barometer ekonomi AS setelah Federal
Reserve Ketua Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa bank sentral siap
untuk mengangkat suku bunga jika ketersediaan lapangan kerja dan data
inflasi meningkat.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung memberikan tekanan pada harga emas karena mereka menaikkan biaya kesempatan memegang emas sementara dolar AS meningkat.
Di sisi lain, latar belakang risiko
politik di Perancis dan kurangnya kepastian kebijakan di AS untuk
menciptakan dukungan untuk harga emas sebagai kenaikan suku bunga itu
sudah dipastikan terjadi.
Dalam logam mulia lainnya, perak turun
1,33 persen menjadi $ 17,25 per ons, setelah sebelumnya menyentuh $
17,23, terendah sejak 6 Februari.
Platinum tergelincir 1,29 persen lebih rendah untuk $ 947,40 per ons. Palladium turun 0,71 persen, ke $ 766,55 per ons.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas berpotensi melemah terbatas dengan menguatnya
ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan ini. Harga emas diperkirakan
bergerak dalam kisaran Support $ 1,206 – $ 1,204, dan jika harga naik
akan bergerak dalam kisaran Resistance 1,210 – $ 1,212.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar