PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga emas menyentuh tertinggi dua
minggu pada akhir perdagangan Selasa dinihari (21/03) karena dolar AS
merosot ke terendah enam minggu setelah pertemuan puncak akhir pekan G20
yang didominasi oleh sikap proteksionis pemerintahan AS pada
perdagangan global.
Harga emas spot LLG naik 0,41 persen
menjadi $ 1,233.38 per ons, setelah sebelumnya menyentuh $ 1,235.50,
tertinggi sejak 6 Maret.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik $ 3,80 ke $ 1.234.
Logam mulia telah meningkat sejak Rabu
lalu, ketika dolar AS turun setelah Federal Reserve AS menaikkan suku
bunga tapi berhenti singkat memprediksi akselerasi tajam di pengetatan
moneter selama dua tahun ke depan.
Emas sangat sensitif terhadap penurunan
suku bunga, yang mengurangi biaya kesempatan memegang emas sementara
meningkatkan dolar AS. Melemahnya dolar juga meningkatkan daya beli
investor non-AS.
Harga emas telah rebound lebih dari $ 35
dari mencapai terendah sebelum keputusan kebijakan untuk meningkatkan
tingkat Rabu lalu, sementara dolar telah jatuh 1,7 persen dari tinggi
dari 101,71 yang dicapai di hari yang sama.
Kepemilikan SPDR Gold, emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di ETF, turun 0,35 persen menjadi 834,10 ton pada hari Jumat.
Harga perak spot naik 0,29 persen
menjadi $ 17,37 per ons. Platinum naik 0,73 persen pada $ 965, sementara
paladium naik 0,91 persen menjadi $ 779,50.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas berpotensi naik jika pelemahan dollar AS
berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $
1,235 – $ 1,237, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran
Support 1,231 – $ 1,229.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar