PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas jatuh ke terendah 1,5 pekan
pada akhir perdagangan Kamis dinihari (26/01), karena harapan baru bahwa
Presiden AS Donald Trump akan mengeluarkan kebijakan belanja yang
mendukung pertumbuhan mendorong kenaikan pasar saham dan mengikis daya
tarik safe haven.
Harga emas spot LLG turun 1 persen pada $
1,196.79 per ons pada 02:08 ET (1908 GMT), setelah menyentuh $
1,192.74, terlemah sejak 13 Januari.
Sementara harga emas berjangka AS turun $ 13 atau 1,07 persen, pada $ 1,197.8 per ons
Investor mengalihkan perhatian ke pasar
saham dunia, yang mencapai tertinggi 19 bulan, terangkat oleh data
perdagangan Jepang yang kuat, pendapatan perusahaan Eropa yang mantap
dan berharap bahwa Trump akan terus maju dengan paket belanja fiskal
yang besar.
Indeks Dow Jones Industrial Average diperdagangkan di atas 20.000 untuk pertama kalinya.
Emas mencapai tertinggi dua bulan pada
awal minggu dan telah rally sekitar 8 persen sejak pertengahan Desember,
didorong oleh kekhawatiran atas kebijakan Trump.
Emas juga mungkin tertekan karena
permintaan yang lebih rendah terkait dengan Tahun Baru Imlek Tiongkok
yang dimulai pada Jumat, kata para pedagang.
Paladium merosot sebanyak 7,2 persen
menjadi $ 727,50 per ons, dan mengurangi kerugian sedikit menjadi turun 7
persen pada $ 731, penurunan terbesar satu hari sejak April 2013.
Kemerosotan ini adalah dari sesi sebelumnya yang naik 1,5 tahun tinggi.
Perak turun 0,7 persen menjadi $ 16,95, sementara platinum turun 1,6 persen menjadi $ 979,60.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas berpotensi lemah dengan penguatan bursa saham
Wall Street yang dapat mengurangi permintaan safe haven. Namun jika
dollar AS terus melemah dapat menjadi potensi penguat emas. Harga emas
diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,196 – $ 1,194, dan jika
harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,200 – $ 1,202.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar