RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak mentah tergelincir pada
akhir perdagangan Jumat dinihari (11/11) dengan investor kembali
terfokus pada kekhawatiran kelebihan pasokan dan keraguan apakah OPEC
dapat menjalankan rencana pemotongan produksi akhir bulan November ini.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 98 sen atau 2,16 persen pada $ 44,29.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 67 sen atau 1,45 persen pada ke $ 45,69 per barel.
Sebagian besar pasar menepis kerugian
pasca-pemilu dan bangkit kembali pada hari Kamis, tapi minyak masih
menghadapi kekenyangan poduksi yang telah membuat harga di bawah tekanan
untuk lebih dari dua tahun terakhir.
Administrasi Informasi Energi AS pada
hari Rabu melaporkan kenaikan 2,4 juta barel dalam persediaan minyak
mentah domestik menjadi 485 juta barel pekan lalu.
Juga menekan pasar dengan persediaan di
pusat pengiriman AS untuk minyak mentah berjangka di Cushing, Oklahoma
turun 663.916 barel selama seminggu, menurut pedagang, mengutip layanan
monitoring energi Genscape.
Badan Energi Internasional (IEA)
mengatakan pada Kamis pasar global akan tetap surplus kecuali OPEC dapat
mencapai kesepakatan pada pertemuan 30 November nya.
“Jika surplus pasokan tetap pada tahun 2017, ada beberapa risiko harga jatuh kembali,” kata IEA dalam laporan bulanannya.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak
(OPEC) akan bertemu di Wina pada 30 November untuk membicarakan
pemotongan produksi. OPEC juga telah mengupayakan kerjasama dengan
negara non-anggota OPEC, termasuk Rusia, namun keraguan tetap ada apakah
mereka bisa mencapai kesepakatan.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak
mengatakan pada hari Kamis ia melihat peluang yang lebih tinggi untuk
mencapai kesepakatan dari sebelumnya, dan bahwa produksi minyak mentah
global dapat dibekukan pada tingkat November jika kesepakatan tercapai.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan kekuatiran
kelebihan pasokan. Namun juga akan mencermati perkembangan rencana
pemotongan produksi OPEC, yang jika muncul sentimen optimis akan
menagnagkat harga dan sebakliknya. Harga diperkirakan bergerak dalam
kisaran Support $ 43,80 -$ 43,30, sedangkan jika naik akan bergerak
dalam kisaran Resistance $ 44,80-$ 45,30.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar