PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga Emas naik pada akhir perdagangan
hari Rabu dinihari (16/11), terpicu ketidakpastian atas kebijakan
ekonomi Presiden AS terpilih Donald Trump.
Trump telah berjanji akan meningkatkan
pengeluaran domestik, yang memiliki potensi untuk memicu inflasi dan
menekan permintaan untuk emas, tetapi pasar masih mencari lebih detail
pada kebijakannya.
Harga emas spot LLG naik 0,31 persen
pada $ 1,224.60 per ons. Logam mulia telah merosot ke titik terendah
sejak 3 Juni di $ 1,211.08 per ons pada Senin.
Harga emas berjangka AS untuk Desember berakhir di $ 1,224.50.
Trump secara resmi akan mengambil alih
kekuasaan pada bulan Januari dengan janji-janji melihat kembali
perjanjian perdagangan utama dan memotong pajak.
Umumnya, investor menumpuk ke aset safe haven seperti emas di masa ketidakpastian politik dan ekonomi.
Emas telah merosot hampir 9 persen dari tertinggi 9 November di $
1,337.40 setelah kemenangan pemilu Trump, tertekan oleh penguatan dolar
AS dan hasil Treasury.
Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menyarankan, Senin bank sentral AS berada di jalur untuk menaikkan suku bunga segera.
Indeks dolar turun 0,2 persen di 99,920, tapi tetap dalam area Desember 2015 pada puncak 100,51.
Di antara logam mulia lainnya, perak
naik 0,9 persen pada $ 17,02 per ons. Logam menyentuh terendah sejak 8
Juni di $ 16,61 per ons di sesi sebelumnya.
Paladium turun 0,2 persen pada $ 696,80 per ons. Logam mencapai tinggi $ 702,50 pada awal sesi, tertinggi sejak 4 Oktober.
Platinum naik 0,65 persen pada $ 936,75
per ons, memantul lebih dari posisi terendah 8 bulan dari $ 917,50 yang
dicapai pada sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi
bergerak lemah dengan menguatnya dollar AS dan positifnya bursa Wall
Street. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,223-$
1,221, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $
1,227-$ 1,229.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar