PT RIFAN BANDUNG - Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.
Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.
Namun saya melihat downside harga emas sudah terbatas serta akan berkonsolidasi dan rebound pekan ini," ujar Lukman kepada Bisnis dikutip Senin, (21/8/2023). Menurutnya, harga emas didukung oleh permintaan fisik yang kuat di China di mana investor memburu emas di tengah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di China.
Pertumbuhan penjualan ritel China secara tahunan mengalami perlambatan, pada Juli 2023 tercatat di level 2,5 persen setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 3,1 persen. Kondisi tersebut membuat harga komoditas logam mineral melemah, seperti nikel, timah dan tembaga. Sementara itu, Evergrande, perusahaan properti raksasa asal China mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) setelah gagal bayar utang (default) sebesar US$330 miliar - PT RIFAN
Sumber : bisnis.com
Harga emas global pekan
ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh
kuatnya permintaan investor di China.
Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling
aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange,
menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada
1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi
berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam
tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.
Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami
penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh
penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed.
Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku
bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang
tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga
satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023
mendatang.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com
dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound
Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOSHarga emas global pekan
ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh
kuatnya permintaan investor di China.
Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling
aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange,
menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada
1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi
berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam
tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.
Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami
penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh
penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed.
Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku
bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang
tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga
satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023
mendatang.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com
dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound
Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOSHarga emas global pekan
ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh
kuatnya permintaan investor di China.
Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling
aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange,
menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada
1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi
berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam
tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.
Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami
penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh
penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed.
Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku
bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang
tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga
satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023
mendatang.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com
dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound
Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOS