RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas sempat turun ke titik terendah lima bulan pada perdagangan Kamis (17/08) dan kemudian naik Jumat pagi. Ini karena kuatnya Treasury yields dan dolar AS memberikan satu-dua tekanan bagi bulls di logam kuning.
Dengan harga emas spot yang sudah berada di wilayah $1.800, tidak pasti berapa lama lagi emas berjangka dapat bertahan di kisaran $1.900.
Treasury yields untuk tenor 10 tahun di AS mendekati level tertinggi siklus di 4,30% sementara emas terus memberikan yield 0%," tulis ekonom Adam Button di forum ForexLive. "Itu adalah perbedaan yang sangat besar bagi investor dan manajer treasury dengan jangka waktu investasi yang panjang."
"Saya memperkirakan akan ada aksi beli yang kuat di range $1.820-$1.830, tetapi tidak sebelumnya," tambah Button. "Jika ada, kita bisa jadi akan mendekati breakdown yang buruk."
Emas berjangka yang paling aktif December contract di Comex New York berakhir turun 0,4% di $1.920,65/oz pada Kamis.
Emas spot yang melacak transaksi fisik emas secara real-time dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa traders emas, juga turun tipis 0,02% ke $1.891,31/oz di akhir sesi Kamis.
Kedua emas benchmarks menguat lebih 0,14% pukul 07.38 WIB pada Jumat pagi ini.
Logam lain, nikel naik 2,64% pada penutupan dini hari, timah turun 0,48% Rabu di ICE London, bijih besi naik 0,79% dan tembaga naik 0,2% pukul 10.45 WIB Jumat pagi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing
Tidak ada komentar :
Posting Komentar