Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 05 Desember 2022

PT Rifan - Emas Bertahan Di $1.800, Tembaga Ditopang Pembukaan Kembali COVID China

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas stabil pada hari Senin meskipun data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan memberikan indikasi lebih banyak potensi kenaikan suku bunga, sementara harga tembaga naik saat banyak kota di China yang melonggarkan pembatasan COVID-19 dan meningkatkan harapan untuk pembukaan kembali penuh.

Sementara nonfarm payroll AS tumbuh lebih baik pada bulan November, pasar tampaknya tetap berpegang pada pesan Federal Reserve bahwa suku bunga akan naik dengan tingkat yang lebih lambat dalam beberapa bulan mendatang.

Dolar AS juga tampaknya telah mengambil sedikit dukungan dari data pekerjaan, dan diperdagangkan di level terendah lima bulan, sementara yield treasury AS bergerak di atas posisi terendah dua bulan.

Harga emas diperkirakan akan pulih lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang seiring kenaikan suku bunga Fed melambat. Tetapi ketidakpastian atas jalur inflasi AS, serta tingkat terminal Fed, masih diperkirakan akan memacu volatilitas di pasar.

Emas spot naik 0,1% di $1.800,10/oz, dan emas berjangka naik 0,2% di $1.813,40/oz, dan kedua instrumen diperdagangkan di level tertinggi hampir empat bulan.

Logam mulia lainnya ditopang oleh ekspektasi Fed yang kurang hawkish. Platinum naik 0,6%, sedangkan perak naik 0,9%. Pasar logam mulia mencatat kerugian besar tahun ini karena kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Hal ini membuat emas kehilangan status safe haven-nya, dan telah membuat logam kuning diperdagangkan lebih sejalan dengan aset konvensional yang didorong oleh aset risiko tahun ini.

Sentimen dalam sesi terakhir juga didukung oleh lebih banyak kota di China mengendurkan tindakan anti-COVID selama akhir pekan. Pusat-pusat ekonomi termasuk Beijing dan Shanghai keduanya melonggarkan beberapa langkah pergerakan dan pengujian, pasalnya pemerintah berusaha untuk menenangkan gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebijakan zero-COVID yang ketat.

Reuters juga melaporkan bahwa pemerintah bersiap untuk mengumumkan pelonggaran pembatasan secara nasional dalam beberapa minggu mendatang.

Logam industri naik tajam di tengah prospek pembukaan kembali China yang lebih luas, mengingat negara tersebut merupakan salah satu negara importir komoditas terbesar di dunia.

Harga tembaga naik 0,4% di $3,8718 per pon setelah reli lebih dari 6% minggu lalu. Harga logam merah juga diperdagangkan di level tertinggi tiga minggu.

Permintaan tembaga diperkirakan akan meroket karena pembukaan kembali China, namun pasokan mengetat dalam beberapa bulan terakhir karena produksi yang lebih rendah dari penambang utama di Chili dan Peru - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Kamis, 01 Desember 2022

Rifan Financindo - Harga Emas Tembaga Naik Ke High 2 Minggu Pasca Statemen Powell

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dan tembaga menyentuh level tertinggi dua minggu pada hari Kamis setelah perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell mendorong reli di pasar logam, sementara pelonggaran lockdown COVID-19 di China juga membantu sentimen.

Ketua Fed mengatakan dalam sebuah pidato di Washington bahwa bank sentral kemungkinan akan memoderasi laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, saat melangkah mundur untuk mengamati efek kenaikan suku bunga yang besar pada ekonomi tahun ini.

Tetapi Powell mengingatkan bahwa suku bunga AS akan mencapai puncaknya di tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, sebagian besar karena inflasi tetap tinggi. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Fed, mencapai sekitar 5% pada bulan Oktober, jauh di atas target 2% Fed.

Tetapi komentar Powell masih memicu reli luas di pasar logam, pasalnya prospek kenaikan suku bunga yang lebih lambat menawarkan bantuan jangka pendek ke pasar yang terpukul oleh kenaikan suku bunga tahun ini.

Emas spot naik 0,4% di $1.776,58/oz, dan emas berjangka yang berakhir pada bulan Februari naik 0,2% di $1.789,85/oz pukul 07.46 WIB. Kedua instrumen menguat lebih dari 1% pada hari Rabu, dan diperdagangkan di level tertinggi dua minggu.

Harga emas juga mencatat kenaikan kuat pada bulan November usai beberapa pejabat Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, prospek logam kuning ini diselimuti oleh ketidakpastian di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya, mengingat bahwa tingkat terminal Fed akan sangat ditentukan oleh jalur inflasi AS.

Di antara logam industri, harga tembaga melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu dalam sinyal positif dari potensi pembukaan kembali di China.

Harga tembaga berjangka stabil di sekitar $3,7838 pada hari Kamis, setelah reli lebih dari 4% di sesi sebelumnya - hari terbaiknya dalam hampir sebulan.

China mengurangi pembatasan terkait COVID di dua kota besar minggu ini di tengah meningkatnya penolakan publik terhadap kebijakan zero-COVID yang ketat di negara itu, yang menyaksikan aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya memanaskan beberapa wilayah negara itu.

Kebijakan zero-COVID China menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas di negara itu tahun ini, mengganggu aktivitas bisnis dan juga membebani minat atas komoditasnya.

Tetapi potensi pembukaan kembali di negara importir tembaga terbesar di dunia ini sebagian besar diperkirakan akan memicu pemulihan permintaan dan menguntungkan harga tembaga - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 30 November 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Dan Tembaga Menuju Bulan Terbaik 2022 Dalam Fed Dovish & Harapan China

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dan tembaga stabil pada hari Rabu untuk mengantisipasi pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, tetapi menuju kenaikan bulanan terbaiknya tahun ini menyusul sinyal bahwa kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.

Powell diharapkan akan memberikan lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS dan jalur kebijakan moneter untuk sisa tahun ini ketika ia berbicara dalam sebuah acara di Washington pada hari ini. Pasar juga menunggu data payroll kunci AS pekan ini.

Sementara menit dari rapat Fed bulan November menunjukkan bahwa semakin banyak anggota Fed yang mendukung kenaikan suku bunga lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang, para pembicara Fed telah mengingatkan bahwa inflasi tinggi kemungkinan akan membuat suku bunga AS tetap tinggi hingga tahun 2024.

Hal ini tidak banyak menahan reli selama sebulan di pasar logam, pasalnya prospek kenaikan suku bunga yang lebih rendah pada bulan Desember menawarkan banyak kelegaan pada aset yang tidak menghasilkan seperti emas.

Harga emas spot stabil di sekitar $1.748,99/oz, sedangkan emas berjangka turun 0,1% di $1.747,30/oz. Kedua instrumen tersebut melonjak hampir 1% pada hari Selasa, dan akan naik sekitar 7% untuk bulan November - kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2021.

Tetapi prospek emas masih tetap diredam, mengingat inflasi AS cenderung jauh di atas target tahunan Fed. Inflasi tinggi dapat membuat bank sentral memperketat kebijakan moneter lebih lanjut untuk menurunkan harga - sebuah skenario yang negatif untuk emas.

Logam kuning turun tajam tahun ini tatkala kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Di antara logam industri, harga tembaga turun sedikit pada hari Rabu, tetapi juga akan mencatat bulan terbaiknya pada tahun 2022.

Tembaga berjangka turun 0,1% di $3,6405, setelah naik 0,7% di sesi sebelumnya. Tetapi komoditas ini akan naik hampir 8% pada bulan November - bulan terbaiknya sejak awal 2021.

Harga tembaga sebagian besar ditopang oleh spekulasi atas pengurangan pembatasan terkait COVID di negara importir utama China.

Importir tembaga terbesar di dunia itu menghadapi peningkatan kemarahan publik atas penanganan pandemi COVID-19, yang telah mendorong spekulasi bahwa pemerintah akan dipaksa untuk menangguhkan langkah-langkah pembatasan.

Tetapi Beijing sejauh ini tidak memberikan indikasi seperti itu, saat negara itu bergumul dengan peningkatan infeksi harian COVID-19 yang mencapai rekor tertinggi. Hal ini menyebabkan diberlakukannya kembali pembatasan pergerakan yang ketat di beberapa kota besar selama dua bulan terakhir, yang sangat membebani perekonomian China - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 29 November 2022

PT Rifan Financindo - Emas Bergerak Di Bawah $1.750 Usai Komentar Hawkish Fed

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak di bawah level support utama pada hari Selasa setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve menimbulkan beberapa ketidakpastian atas jalur kebijakan moneter AS, dan harga tembaga stabil saat pasar menunggu perkembangan lebih lanjut di China.

Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan pada hari Senin bahwa Fed memiliki "cara untuk mengatasi" kenaikan suku bunga, dan dapat terus menaikkannya dan menahannya hingga 2024 untuk memerangi inflasi. Ia juga menegaskan kembali pandangannya bahwa suku bunga perlu dinaikkan setidaknya 1% menjadi antara 5% dan 5,25%.

Terpisah, Presiden Federal Reserve New York John Williams mengatakan bank sentral kemungkinan akan mulai memangkas suku bunga pada 2024, saat tekanan inflasi akhirnya mereda. Ia juga mengatakan bahwa biaya pinjaman perlu dinaikkan lebih lanjut untuk menurunkan inflasi.

Komentar mereka mendorong dolar, di mana greenback melonjak hampir 0,7% pada hari Senin. Ini membebani sebagian besar pasar logam, terutama emas.

Emas spot datar di sekitar $1.741,33/oz, dan emas berjangka yang berakhir pada bulan Desember diperdagangkan di sekitar $1.740,00/oz, masih dalam backwardation. Kedua instrumen melemah sekitar 0,6% pada hari Senin.

Meski komentar Bullard dan Williams memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS, mereka juga meredupkan optimisme atas laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Fed dalam beberapa bulan mendatang, mengingat bahwa suku bunga kemungkinan akan mencapai puncak pada tingkat yang jauh lebih tinggi.

Ini memberikan gambaran kurang sedap untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, yang turun tajam tahun ini karena suku bunga AS mulai naik.

Emas mendapat sedikit permintaan safe haven minggu ini, bahkan ketika rusuh sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di China menimbulkan kekhawatiran atas gangguan ekonomi global.

Tembaga Berjangka, di sisi lain, menjalani awal minggu yang bergejolak, jatuh sebanyak 2% sebelum pulih tajam untuk diperdagangkan lebih positif.

Prospek logam merah tumpul oleh protes di China, yang selanjutnya dapat menghambat permintaan negara atas komoditas. Warga China di beberapa kota besar turun ke jalan selama akhir pekan untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan zero-COVID yang kejam di negara itu.

Tembaga berjangka stabil di sekitar $3,6018 pada awal perdagangan pada hari Selasa.

Tetapi beberapa analis berpendapat bahwa protes di China pada akhirnya dapat mendorong pemerintah untuk melonggarkan kebijakan zero-COVID, yang merupakan inti dari perlambatan ekonomi China tahun ini. Skenario seperti itu cenderung positif untuk pasar komoditas.

Di sisi pasokan, laporan menyebutkan para pekerja di tambang tembaga besar Escondida Chile tidak akan melakukan pemogokan, sehingga mengurangi kemungkinan pasokan yang ketat dalam beberapa bulan mendatang - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 28 November 2022

PT Rifan - RFB Bandung Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Bumi Cianjur

PT RIFAN BANDUNG - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Cabang Bandung menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Melalui Poslap Relawan Agus AABI di KP Cadot, Mekarsari, penyerahan donasi berlangsung pada pagi hari, Minggu.

Donasi yang diberikan berupa keperluan sehari-hari para pengungsi. Diantaranya beras 15 karung, mie instan 15 dus, popok bayi 4 dus, popok dewasa 4 dus, makanan ringan 8 dus, sarden 1 dus, kornet 1 dus ,sabun cuci pakaian 2 dus, sabun mandi 1 dus, dan sabun cuci piring 1 dus.

 Pimpinan Cabang RFB Bandung, Anthony Martanu mengucapkan turut berduka atas bencana yang menimpa warga Cianjur. Anthony berharap bantuan dari perusahaan dapat bermanfaat bagi mereka.

Perusahaan berduka cita atas orang-orang yang tewas akibat bencana ini. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapinya,” kata Anthony.

RFB Bandung kerap menyalurkan bantuan kepada pihak yang membutuhkan melalui program #RFBBandungPeduli. Saat seluruh dunia tengah dilanda Covid-19, perusahaan pialang ini aktif menyalurkan donasi kepada para penyintas hingga menggelar kampanye “Peduli Pejuang Nafkah Melawan Covid-19

Begitu pula saat perusahaan membantu para korban longsor Cimanggung Sumedang pada tahun lalu.

Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak akan menutup mata ketika sekitaran sedang membutuhkan uluran tangan kami. Sebisa mungkin kami berikan bantuan donasi maupun dukungan secara mental,” tambah Anthony.

Hingga Rabu (23/11), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 125 jenazah korban gempa bumi Cianjur. Sebanyak 59 di antaranya adalah anak-anak dan selebihnya kategori dewasa - PT RIFAN

Sumber :  radarbandung.com

 

Senin, 21 November 2022

PT Rifan - Emas Bergerak Di Sekitar $1.750 Tembaga Stabil, Kekhawatiran Fed Hawkish Berlanjutnya

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas bergerak tipis pada hari Senin di sekitar level support utama kala pasar mencari kejelasan lebih lanjut mengenai jalur kebijakan moneter AS dalam beberapa bulan mendatang, sementara harga tembaga stabil karena lebih banyak gangguan COVID di China tampaknya akan mengurangi permintaan.

Notulen rapat Federal Reserve sebelumnya akan dirilis pada hari Kamis, dan kemungkinan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang bagaimana bank sentral bermaksud untuk melanjutkannya dengan menaikkan suku bunga.

Kendati pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga yang relatif lebih kecil pada bulan Desember setelah inflasi turun lebih dari yang diharapkan dalam beberapa bulan terakhir, komentar baru ini dari anggota Fed mengindikasikan bahwa suku bunga dapat terus naik lebih lama dari yang diharapkan.

Prospek ini positif untuk dolar dan yield Treasury, dan kemungkinan akan membebani pasar logam. Greenback tampaknya telah menemukan titik terendah setelah menderita kerugian baru-baru ini, dan naik 0,1% di 107 pada hari Senin.

Harga emas spot naik 0,1% di $1.752,81/oz, sementara harga emas berjangka berusaha naik ke $1.754,90/oz pukul 07.05 WIB. Kedua instrumen jatuh hampir 2% minggu lalu setelah anggota Fed mengingatkan potensi suku bunga yang lebih tinggi.

Serangkaian kenaikan suku bunga yang besar oleh The Fed sangat membebani pasar logam tahun ini, pasalnya kenaikan imbal hasil menurunkan daya tarik aset yang tidak menghasilkan yield seperti emas.

Saat pasar logam menguat awal bulan ini di tengah tanda-tanda turunnya inflasi AS, logam tersebut diperkirakan akan tetap tertekan dalam beberapa bulan mendatang, karena inflasi masih cenderung jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%.

Di antara logam industri, harga tembaga bergerak tipis pada hari Senin setelah mencatat kerugian besar minggu lalu akibat kekhawatiran atas negara importir utama China.

Harga tembaga stabil di sekitar $3,6405 setelah jatuh 7,2% minggu lalu - minggu terburuknya sejak akhir Agustus.

China mengunci lebih banyak bagian negara, karena menghadapi wabah COVID terburuknya dalam tujuh bulan. Pertumbuhan ekonomi di negara itu melambat drastis tahun ini di bawah kebijakan nol-COVID yang ketat di negara itu, yang menyebabkan diberlakukannya banyak pembatasan yang mengganggu. Hal ini membebani permintaan negara terhadap komoditas logam tersebut. Kekhawatiran yang berkembang atas resesi global juga mengurangi prospek tembaga, meskipun ada tanda-tanda pengetatan pasokan.

Sementara itu, harga Nikel Berjangka rebound pada hari Jumat (18/11) setelah 2 hari berturut-turut jatuh hingga 9%. Nikel telah turun lebih dari 5% pada minggu kedua November ini, setelah sebelumnya sempat meroket 13% pada minggu pertama November. 

Harga Timah Berjangka masih dalam momentum reli, dan naik tipis 0,35% pada Jumat (18/11). Timah sudah mencatat 3 minggu kenaikan berturut-turut. Pada akhir Oktober lalu timah ditutup pada kisaran 18.000 USD, kini berada di kisaran 22.664 USD. 

Sedangkan, karet mencapai 128,70 pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 326,80 hingga Jumat (11/11), kakao AS naik 0,61% pada Sabtu. Serta, kopi robusta di London turun 0,17% dan gas alam turun 2,53% pukul 09.25 WIB - PT RIFAN

Sumber : inveting.com

Kamis, 17 November 2022

Rifan Financindo - Emas Hadapi Resisten $1.780, Tembaga Kembali Turun Gegara COVID China

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun dari level resisten utama pada hari Kamis kala permintaan safe haven untuk logam ini menurun di tengah berkurangnya kekhawatiran atas eskalasi konflik Rusia-Ukraina, sementara harga tembaga juga turun lebih jauh akibat kekhawatiran terhadap penyebaran wabah COVID di China.

Harga emas juga mengalami aksi ambil untung pasca kantongi kenaikan kuat dalam empat dari lima sesi terakhir, dan masih diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga bulan.

Emas spot turun 0,32% di $1.768,12/oz pukul 09.44 WIB, sementara emas berjangka tidak turun 0,34% di $1.770,80 menurut data Investing.com. Berkurangnya kekhawatiran akan potensi eskalasi dalam konflik Rusia-Ukraina juga melemahkan permintaan safe haven untuk logam tersebut, setelah anggota NATO mengatakan sebuah rudal yang menewaskan dua orang di Polandia kemungkinan ditembakkan oleh pasukan Ukraina yang mempertahankan diri dari rentetan rudal Rusia.

Harga logam kuning naik di sesi terakhir tatkala dolar melemah dalam ekspektasi Federal Reserve yang kurang hawkish, utamanya karena data inflasi AS yang lemah dari perkiraan menyiratkan berkurangnya tekanan harga.

Banyak anggota Fed juga mengatakan mereka mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil untuk menghindari potensi resesi. Pasar kini memperkirakan peluang lebih dari 90% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dengan nilai yang relatif lebih kecil 50 basis poin pada bulan Desember.

Kenaikan suku bunga adalah beban terbesar untuk harga emas tahun ini, karena imbal hasil yang tinggi mendorong biaya peluang untuk memiliki logam kuning. Tetapi para analis mengatakan bahwa logam tersebut kemungkinan mendapat prospek yang lebih baik berkat melandainya inflasi AS.

“Pelemahan minimal, dan tekanan tetap ke atas. Penembusan $1.780 bisa menjadi katalis untuk lonjakan lainnya dan mengurangi keraguan soal keberlanjutan reli dalam prosesnya. Dengan asumsi kedua rilis inflasi AS belum selesai," tulis analis di Oanda dalam sebuah catatan.

Dolar stabil pada hari Kamis dan mempertahankan kisaran ketat saat investor menunggu lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS.

Di antara logam industri, harga tembaga kembali turun pada hari Kamis setelah turun 1,6% di sesi sebelumnya, di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi negara konsumen utama China. Sementara nikel anjlok 11,62% hingga dini hari tadi, timah melonjak 6,16% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga jatuh 1% pukul 11.23 WIB.

Tembaga berjangka turun 0,67% di $3,7320, dan tetap tertekan oleh kekhawatiran bahwa wabah COVID-19 baru di China akan semakin mengurangi aktivitas ekonomi.

Rilis data ekonomi China lebih lemah dari perkiraan, pasalnya negara itu bergulat dengan wabah COVID-19 terburuk dalam enam bulan.

Hal ini sebagian besar mengimbangi tanda-tanda pengetatan pasokan tembaga, yang disebabkan oleh gangguan di negara produsen utama Chili dan Peru.

Adapun, karet mencapai 130,90 pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 326,80, kakao AS naik 0,32 pada dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London jatuh 1,49% dan gas alam turun 0,10% pukul 11.26 WIB.

Dari mata uang, USD/JPY turun tipis 0,01%, GBP/JPY turun 0,20%, GBPUSD turun 0,19%, EURUSD turun 0,13%, dan AUD/USD turun 0,38%.

Kripto bitcoin turun 2,97% pukul 11.21 WIB BTC/USD dan ethereum turun 5,15% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 5,39% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com