PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melemah tipis di awal perdagangan pekan ini. Senin pukul 635 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.731,79 per ons troi.
Harga emas ini turun tipis dari US$ 1.732,52 per ons troi pada akhir pekan lalu. Harga emas kontrak Juni 2021 di Commodity Exchange pun melemah tipis ke US$ 1.732,70 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.734,70 per ons troi.
Harga emas pekan lalu mencatat penurunan mingguan akibat penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan yield atau imbal hasil surat utang negara AS, US Treasury. "Penguatan dolar, kenaikan yield Treasury dan aliran dana dari ETF beraset dasar emas jelas menjadi pemberat saat ini," kata Xiao Fu, kepala riset pasar komoditas Bank of China International kepada Reuters.
Dia menambahkan, pada saat yang bersamaan, terjadi kenaikan risiko geopolitik dan gelombang ketiga pandemi corona yang menjadi penopang harga emas. Kekhawatiran lockdown baru dan lambatnya vaksinasi di Zona Euro membebani selera risiko di kalangan investor. Sehingga penurunan harga emas cenderung terbatas.
Pada akhir pekan lalu, yield US Treasury acuan tenor 10 tahun berada di 1,678%. Angka ini sudah lebih rendah ketimbang angka tertinggi pekan sebelumnya di 1,723%. Kenaikan yield US Treasury meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menawarkan bunga.
Sedangkan indeks dolar menguat mendekati puncak empat bulan terhadap mata uang utama. Data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan baru-baru ini mengangkat prospek pemulihan ekonomi AS yang kuat dan memperkuat mata uang AS.
Joseph Stefans, Kepala Perdagangan di MKS mengatakan bahwa dolar yang lebih kuat dan imbal hasil yang lebih tinggi terus mendorong likuidasi lebih lanjut terutama dari komunitas ETF. "Saya perkirakan emas terjebak dalam sedikit kisaran di sini dan saya bisa melihatnya diperdagangkan menyamping selama sekitar minggu depan - PT RIFAN
Sumber : kontan.com