RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pada perdagangan Kamis (18/03), IHSG ditutup menguat 0,40% ke level 6,507.22. Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, di mana sektor Keuangan dan Properti memimpin penguatan masing-masing sebesar 1.56% dan 1.38%.
Senin, 22 April 2019
Kamis, 18 April 2019
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Ada Jokowi Effect, IHSG Berpeluang Menguat?
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat usai pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Sentimen pemilu 2019 dinilai akan direspons positif pelaku pasar.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG berpotensi menguat didorong euforia pelaksanaan pemilu yang aman dan damai. Selain itu, hasil penghitungan cepat sementara oleh lembaga survei juga memberikan katalis positif.
Berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat dari lembaga survei, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma-ruf Amin masih memimpin.
Selain itu, data ekonomi Indonesia seperti neraca perdagangan surplus USD 540 juta pada Maret 2019 juga memberikan tenaga untuk IHSG.
"Stabilitas fundamental makro ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan juga mendorong IHSG menguat,” ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (18/4/2019).
Sedangkan dari eksternal, proses negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS)-China berjalan baik juga akan pengaruhi pasar. Ditambah sentimen dovish dari pernyataan bank sentral Amerika Serikat dan data makro ekonomi China yang positif antara lain produksi industri dan penjualan ritel.
"IHSG berpeluang menguat secara teknikal. Ini terlihat dari pola three advancing soldiers candlestick pattern. IHSG akan bergerak di kisaran 6.421,62-6.515,07," ujar Nafan.
Analis PT Indosurya Sekuritas, Willian Suryawijaya memprediksi hal sama. IHSG berpeluang menguat seiring stabilnya fundamental perekonomian. William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.389-6.556.
Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Samuel International Harry Su. IHSG akan menanjak seiring rupiah juga menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
IHSG Bakal Reli Usai Pemilu
Sementara itu, dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, hasil Pemilu 2019 tidak ada kejutan. IHSG akan berpeluang menguat dan diharapkan reli 5 persen-7 persen usai Pemilu. Hal ini dapat dilihat dari data historical.
Berdasarkan data Ashmore, pada Pemilu 7 Juli 2009, IHSG menanjak 13 persen usai Pemilu. Sementara itu, pada Pemilu 9 Juli 2014, IHSG menguat satu persen usai Pemilu. Sebelum pelaksanaan Pemilu 9 Juli 2014, IHSG berada di posisi 5.024 pada 7 Juli 2019 dan sesuda pelaksanaan pemilu yaitu 10 Juli 2014, IHSG berada di kisaran 5.097.Saat itu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) memenangkan Pemilu.
Ashmore pun memilih saham untuk salah satu portofolio yang dicermati ketimbang obligasi. Hal itu meski obligasi masih menarik karena inflasi rendah, nilai tukar rupiah stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan potensi suku bunga acuan dipangkas pada semester II 2019.
Ashmore pun memilih saham-saham bank, bahan bangunan, konstruksi, infrastruktur dan konsumen.
Adapun sejumlah hal yang perlu dicermati usai Pemilu 2019 antara lain aliran dana investor asing, kebijakan pemerintah untuk menarik foreign direct investment (FDI), dan potensi suku bunga acuan turun pada semester II 2019.
Pilihan Saham
Untuk saham-saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sedangkan Nafan memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Erajawa Swasembada Tbk (ERAA).
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG berpotensi menguat didorong euforia pelaksanaan pemilu yang aman dan damai. Selain itu, hasil penghitungan cepat sementara oleh lembaga survei juga memberikan katalis positif.
Berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat dari lembaga survei, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma-ruf Amin masih memimpin.
Selain itu, data ekonomi Indonesia seperti neraca perdagangan surplus USD 540 juta pada Maret 2019 juga memberikan tenaga untuk IHSG.
"Stabilitas fundamental makro ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan juga mendorong IHSG menguat,” ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (18/4/2019).
Sedangkan dari eksternal, proses negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS)-China berjalan baik juga akan pengaruhi pasar. Ditambah sentimen dovish dari pernyataan bank sentral Amerika Serikat dan data makro ekonomi China yang positif antara lain produksi industri dan penjualan ritel.
"IHSG berpeluang menguat secara teknikal. Ini terlihat dari pola three advancing soldiers candlestick pattern. IHSG akan bergerak di kisaran 6.421,62-6.515,07," ujar Nafan.
Analis PT Indosurya Sekuritas, Willian Suryawijaya memprediksi hal sama. IHSG berpeluang menguat seiring stabilnya fundamental perekonomian. William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.389-6.556.
Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Samuel International Harry Su. IHSG akan menanjak seiring rupiah juga menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
IHSG Bakal Reli Usai Pemilu
Sementara itu, dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, hasil Pemilu 2019 tidak ada kejutan. IHSG akan berpeluang menguat dan diharapkan reli 5 persen-7 persen usai Pemilu. Hal ini dapat dilihat dari data historical.
Berdasarkan data Ashmore, pada Pemilu 7 Juli 2009, IHSG menanjak 13 persen usai Pemilu. Sementara itu, pada Pemilu 9 Juli 2014, IHSG menguat satu persen usai Pemilu. Sebelum pelaksanaan Pemilu 9 Juli 2014, IHSG berada di posisi 5.024 pada 7 Juli 2019 dan sesuda pelaksanaan pemilu yaitu 10 Juli 2014, IHSG berada di kisaran 5.097.Saat itu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) memenangkan Pemilu.
Ashmore pun memilih saham untuk salah satu portofolio yang dicermati ketimbang obligasi. Hal itu meski obligasi masih menarik karena inflasi rendah, nilai tukar rupiah stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan potensi suku bunga acuan dipangkas pada semester II 2019.
Ashmore pun memilih saham-saham bank, bahan bangunan, konstruksi, infrastruktur dan konsumen.
Adapun sejumlah hal yang perlu dicermati usai Pemilu 2019 antara lain aliran dana investor asing, kebijakan pemerintah untuk menarik foreign direct investment (FDI), dan potensi suku bunga acuan turun pada semester II 2019.
Pilihan Saham
Untuk saham-saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sedangkan Nafan memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Erajawa Swasembada Tbk (ERAA).
sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi MeningkatSelasa, 16 April 2019
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Investor Asing Jual Saham, IHSG Ditutup Menguat ke 6.481,54
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa ini. Investor asing jual saham Rp 587,34 miliar di pasar regular.
Senin, 15 April 2019
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Awal Sesi Perdagangan, IHSG Melonjak 21,03 Poin
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal perdagangan. Aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jadi penopang IHSG.
Jumat, 12 April 2019
RIFANFINANCINDO BANDUNG - IHSG Dibuka Melemah 10,8 Poin Jelang Akhir Pekan
RIFANFINANCINDO BANDUNG - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham hari ini. Rupiah berada di posisi 14.148 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Kamis, 11 April 2019
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Wall Street Naik Usai Investor Abaikan Rilis Rapat The Fed
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong sektor saham teknologi. Sebagian investor pun mengabaikan data ekonomi inflasi AS yang jinak dan risalah tidak mengejutkan dari pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve pada Maret 2019.
Rabu, 10 April 2019
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - IHSG Melemah Terbatas Imbas Bursa Global Tertekan
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini. Tekanan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia dan global merosot.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)