PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak berakhir lebih rendah pada sesi perdagangan Kamis. Ini
penurunan pertama mereka dalam tiga sesi karena tekanan dari kekuatan
dolar AS yang mendapat dukungan ekstra dari data terakhir persediaan
minyak mentah dan data produksi yang menurun. Selain itu, minyak juga
sangat tertekan oleh Dolar AS yang cendrung menguat terhadap sebagian
besar mata uang rivalnya pada hari Kamis setelah data PDB AS dirilis
dengan data yang optimis sehingga dolar menjadi beban bagi pergerakan
harga minyak.
Jumat, 31 Juli 2015
Inflasi Jepang Turun di Bulan Mei
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Jumat(31/7), menunjukkan
bahwa inflasi di wilayah Jepang tengah mengalami penurunan pada bulan
Juni.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik
menyebutkan bawha inflasi di wilayah Jepang telah alami penurunan
sebesar 0.2% di bulan Juni setelah naik sebesar 0.3% di bulan Mei.
Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi di wilayah Jepang akan
naik sebesar 0.2% di bulan Juni.
Sedangkan dalam basis tahunan, inflasi di wilayah Jepang naik sebesar
0.4% di bulan Juni setelah naik 0.5% di bulan Mei. Pada inflasi inti
dalam basis tahunan, telah mengalami kenaikan sebesar 0.1% di bulan
Juni. Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan USDJPY menguat 0.01% di
level 124.15.
Sumber : financeroll.co.id
Kamis, 30 Juli 2015
'Kopi hijau', minuman sehat pembakar lemak tercepat
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Tak hanya teh saja yang memiliki jenis teh hijau. Sebab kopi pun juga
memiliki kopi hijau. Bahkan minuman sehat terbaru ini bisa membakar
lemak lebih cepat daripada makanan sehat lainnya.
Emas Ditutup Negatif setelah The Fed Statement
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka menetap lebih rendah pada akhir sesi hari Rabu. Harga
sempat menuju ke titik yang lebih tinggi pada perdagangan elektronik
setelah Federal Reserve diprediksi akan meninggalkan posisi status quo
suku bunga untuk selanjutnya mempersiakan kebijakan kenaikan suku bunga
pada bulan September.
Seperti yang diharapkan, para pembuat kebijakan the Fed ternyata
mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu. Keputusan dan
pernyataan yang menyertainya diumumkan beberapa saat menjelang harga
menetapkan posisi penutupan di sesi akhir hari rabu di Comex.
Tak lama setelah pernyataan dirilis, emas untuk pengiriman bulan
Agustus diperdagangkan pada level $ 1,096.60 per ounce pada perdagangan
elektronik. Dan harga penyelesaian pada Comex adalah $ 1,092.60 pada
Comex, di mana harga berakhir turun $ 3,60, atau 0,3%.
Dalam pernyataanya, Federal Reserve sedikit lebih optimis tentang
ekonomi dan membuat perubahan halus pada pernyataan kebijakan untuk enam
point pentingnya. Namun, Rob Haworth, senior investment strategist di
US Bank Wealth Management, mengatakan ia percaya bahwa tren emas
“berkemungkinan akan tetap negatif, dan the Fed berkemungkinan akan
tetap menaikkan suku bunga pada pertemuan September yang dipastikan akan
mengarah pada penguatan dolar lebih lanjut, bukan pada emas.”
Sumber : financeroll.co.id
Minyak Berakhir Positif Paska Data EIA
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak ditutup lebih tinggi pada sesi akhir hari Rabu sebagai reaksi
atas keuntungan yang diraih Amerika. Negara ini menorehkan persentase
keuntungan terbesar kedua pada bulan Juli untuk sektor migas dan disisi
lain data pemerintah AS juga menunjukkan bahwa terjadi penurunan
mingguan yang cukup besar dalam persediaan minyak mentah dan produksi.
Rabu, 29 Juli 2015
'Alex Rins, juara dunia Moto2 2016'
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pimpinan Paginas Amarillas HP 40, Sito Pons meyakini pebalapnya yang
berstatus debutan, Alex Rins punya peluang besar untuk merebut gelar
dunia Moto2 2016. Pons berpendapat demikian setelah mengamati prestasi
Rins di paruh pertama musim ini.
API: Pasokan Minyak AS Turun
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - American Petroleum Institute atau API Selasa malam melaporkan bahwa
pasokan minyak mentah AS turun 1,9 juta barel untuk pekan yang berakhir
pada 24 Juli, demikian menurut beberapa sumber. Analis yang disurvei
oleh Platts memperkirakan angka penurunan berkisar 700.000 barel.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)