Risalah The Fed yang diawasi ketat mengatakan reduksi terakhir bank sentral akan terjadi setelah pertemuan Oktober jika ekonomi berkembang sesuai yang diharapkan, penjamin penurunan laju pembelian pada setiap pertemuan yang akan datang.
Kamis, 10 Juli 2014
Dollar AS Melemah untuk Ketiga Hari Berturut-turut
Risalah The Fed yang diawasi ketat mengatakan reduksi terakhir bank sentral akan terjadi setelah pertemuan Oktober jika ekonomi berkembang sesuai yang diharapkan, penjamin penurunan laju pembelian pada setiap pertemuan yang akan datang.
Selasa, 08 Juli 2014
IHSG Sesi I Ditutup Menguat 47,56 Poin
JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda sesi I siang hari ini,
Senin (7/7/2014) ditutup menguat, dan pasar cukup bergairah menjelang
pelaksanaan pilpres Rabu mendatang.
Pada pukul 12.00, IHSG berhenti di posisi 4.953,38 atau menguat sebesar 47,56 poin (0,96 persen). Sebanyak 157 saham diperdagangkan menguat, 102 saham melemah dan 69 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,05 miliar lot saham senilai Rp 3,95 triliun.
Pada pukul 12.00, IHSG berhenti di posisi 4.953,38 atau menguat sebesar 47,56 poin (0,96 persen). Sebanyak 157 saham diperdagangkan menguat, 102 saham melemah dan 69 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,05 miliar lot saham senilai Rp 3,95 triliun.
Dua Calon Direksi BJB Tidak Lolos "Fit and Proper Test"
Dua calon direksi BJB, yakni Jusuf Sahrudin dan Agus Riswanto, mendapat skor tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Awalnya, BJB mengajukan tiga nama sebagai calon direksi. Setelah merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan, hanya Ahmad Irvan yang mengantongi restu dari OJK.
Dus, Ahmad resmi diangkat menjadi Direktur Komersial BJB pada rapat
umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Selasa (1/7/2014). Sebelumnya,
Ahmad menjabat posisi Kepala Divisi Komersial BJB.
Menjelang Pilpres, Rupiah Melonjak ke Level 11.780
JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah Senin (7/7/2014) menguat atas dollar AS. Data yang
dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.14 WIB, rupiah menguat 0,9
persen di pasar spot menjadi 11.780 per dollar AS. Ini merupakan
kenaikan terbesar sejak 30 Juni lalu.
Senin, 07 Juli 2014
Dengan e-KTP, Buka Rekening Bank Bisa di Mana Saja
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri),
pada akhir Februari lalu, telah menekan nota kesepahaman (MoU) tentang
pemanfaatan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui KTP elektronik
(e-KTP).
Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, poin penting dari MoU itu adalah mempermudah bank untuk mengidentifikasi kebenaran identitas nasabah. "Diharapkan tidak ada nasabah yang punya banyak identitas," ujar Nelson, Jumat (4/7/2014).
Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, poin penting dari MoU itu adalah mempermudah bank untuk mengidentifikasi kebenaran identitas nasabah. "Diharapkan tidak ada nasabah yang punya banyak identitas," ujar Nelson, Jumat (4/7/2014).
Proyeksi, Rupiah Coba Lanjutkan Kenaikan
JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah akan diuji kekuatannya pada awal pekan ini, Senin
(7/7/2014). Mata uang garuda itu akan mencoba meneruskan penguatan
seiring turunnya harga minyak di pasar global.
Walaupun pasar keuangan AS tutup pada Jumat (4/7/2014), sentimen penguatan dollar AS masih terasa akibat membaiknya data tenaga kerja AS yang diumumkan sehari sebelumnya. Euro terus turun hingga 1,35 per dollar AS bersama-sama dengan mata uang utama lainnya. Harga minyak Brent masih terus turun hingga menyentuh 110,56 dollar AS per barrel.
Walaupun pasar keuangan AS tutup pada Jumat (4/7/2014), sentimen penguatan dollar AS masih terasa akibat membaiknya data tenaga kerja AS yang diumumkan sehari sebelumnya. Euro terus turun hingga 1,35 per dollar AS bersama-sama dengan mata uang utama lainnya. Harga minyak Brent masih terus turun hingga menyentuh 110,56 dollar AS per barrel.
Antisipasi Pilpres, IHSG Mencoba Naik
JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif menguat
pada awal pekan ini, Senin (7/7/2014). Investor mengantisipasi
pelaksanaan dan hasil pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Pasar saham AS melanjutkan penguatan, seiring rilis positif data ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,54 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,55 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pernyataan bank sentral Eropa yang menjanjikan derasnya aliran dana murah di sepanjang tahun ini. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah 0,19 persen.
Pasar saham AS melanjutkan penguatan, seiring rilis positif data ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,54 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,55 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pernyataan bank sentral Eropa yang menjanjikan derasnya aliran dana murah di sepanjang tahun ini. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah 0,19 persen.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)