RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Rilis data di Amerika Serikat (AS) membantu mengerek harga sang logam mulia.
Harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.329,6/troy ons. Naik 0,38% dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 0,61% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 4%.
Rilis data ekonomi terbaru di AS sedikit banyak membantu harga emas. US Census Bureau mengumumkan, penjualan ritel di Negeri Paman Sam pada Mei tumbuh 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan April yang terkontraksi (tumbuh negatif) 0,2% mtm.
Namun, pertumbuhan 0,1% lebih rendah dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan naik 0,2%. Ini dibaca sebagai tanda bahwa konsumsi rumah tangga mulai ‘mendingin’ yang kemudian menjadi sinyal laju inflasi bakal teredam.
Dengan demikian, harapan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Federal Reserve makin besar. Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September mencapai 62%.
Tidak selesai sampai di situ, kemungkinan suku bunga acuan bisa dipangkas lagi pada Desember. Peluangnya adalah 45%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas lebih menguntungkan saat suku bunga bergerak turun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih tertahan di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,19.
RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI emas tipis saja di bawah 50, jadi bisa dibilang netral.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 50,74. Sudah masuk area beli (long) tetapi belum kuat.
Oleh karena itu, harga emas masih rentan terkoreksi. Target support terdekat ada di US$ 2.326/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.321/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan ruang kenaikan juga kian terbatas. Target resisten terdekat adalah US$ 2.335/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$ 2.344/troy ons - RIFAN FINANCINDO
Sumber : bloomberg
Tidak ada komentar :
Posting Komentar