PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kembali sedikit beranjak turun pada Rabu pagi meski sempat positif pada akhir perdagangan Selasa kemarin.
Harga emas spot turun tipis 0,04% di $2.177,85/oz dan emas berjangka turun 0,06% ke $2.175,90/oz pukul 07.46 WIB menurut data Investing.com.
Pada sesi Selasa kemarin, harga emas turun di sesi perdagangan Asia pada hari Selasa saat antisipasi sinyal-sinyal kunci inflasi AS dan Federal Reserve menghalangi posisi perdagangan besar, sedangkan kuatnya dolar baru-baru ini juga membebani.
Emas turun dari rekor tertinggi minggu lalu setelah sinyal dovish dari bank-bank sentral utama membuat traders berpaling membeli dolar secara masal, mendorong indeks dolar ke level tertinggi satu bulan. Kendati greenback mengalami aksi profit taking minggu ini, namun masih relatif kuat.
Emas stabil mengantisipasi data Indeks harga PCE - pengukur inflasi pilihan Fed - yang akan dirilis pada hari Jumat ini. Angka tersebut diperkirakan akan menjadi faktor dalam pandangan suku bunga Fed.
Emas diperkirakan akan menghadapi beberapa perlawanan dalam waktu dekat, terutama jika angka inflasi yang tetap tinggi menyiratkan potensi penundaan dalam rencana Fed untuk memangkas suku bunga tahun ini. Bank sentral AS pekan lalu mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk memangkas suku bunga sebesar 75 basis poin pada tahun 2024, meskipun hal ini masih bergantung pada inflasi.
Komentar dari para petinggi the Fed - termasuk Ketua Jerome Powell dan anggota FOMC Mary Daly - juga akan dirilis minggu ini.
Setiap sinyal kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama kemungkinan akan membebani pasar logam.
Emas kemungkinan akan menghadapi support di $2.152,30 dan resistance di $2.225,30.
Indeks Dolar AS yang memantau kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,05% dan diperdagangkan di $103,99 pada Selasa.
Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei sempat jatuh 1,32% dan diperdagangkan di $24,56 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 0,27% dan diperdagangkan pada USD4,01 per pon - PT RIFAN
Sumber : investing
Tidak ada komentar :
Posting Komentar