PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar yang relatif kuat juga membebani emas, terutama setelah pembacaan yang lebih panas dari perkiraan pada Indeks harga PCE- yang merupakan pengukur inflasi pilihan Fed.
Meningkatnya tanda-tanda inflasi AS yang lengket membuat para pedagang sebagian besar memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Bank sentral saat ini diperkirakan baru akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September, atau bahkan kuartal keempat.
Hal ini membuat Pertemuan Fed yang akan datang lebih fokus pada rencana suku bunga bank sentral.
Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama merupakan pertanda buruk bagi emas, mengingat bahwa mereka meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Namun, meskipun harga emas merosot dalam beberapa sesi terakhir, harga emas masih diperdagangkan positif untuk tahun ini, di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut bahwa suku bunga yang tinggi akan membebani pertumbuhan ekonomi global - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing
Tidak ada komentar :
Posting Komentar