PT RIFAN BANDUNG - Analis prediksi harga emas bakal melonjak pada pekan ini di tengah sentimen sepi data ekonomi. Namun, pergerakan harga emas masih dibayangi kondisi geopolitik global, sentimen tersebut yang mengkhawatirkan investor.
Berdasarkan survei Kitco, analis jauh lebih optimisis terhadap pergerakan harga emas ketimbang investor ritel. Investor ritel perkirakan, harga emas sideways pekan ini.
Dari 12 analis, sekitar sembilan analis atau 75 persen prediksi harga emas akan menguat. Sedangkan satu analis atau yang mewakili 8 persen perkirakan penurunan harga emas. Sedangkan dua ahli lainnya menuturkan, hambatan terhadap harga emas sudah terlalu dekat.Demikian berdasarkan survei Kitco, yang dikutip dari laman Kitco
Sementara itu, dari 240 suara yang diberikan dalam jajak pendapat online Kitco, 75 persen investor mengantisipasi perdagangan yang sideways. Sedangkan 159 persen pelaku pasar ritel yang mewakiliki 65 persen prediksi harga emas dunia naik pekan ini. Selain itu, 41 responden atau 17 persen prediksi harga emas melemah. Sedangkan 17 persen menuturkan, investor netral terhadap prospek harga emas dalam jangka pendek.
Senior Market Analyst Barchart.com, Darin Newsom mengatakan, ia juga ikuti arus. Saat ini keputusan yang sulit lagi pekan ini. Saat ini, ia tetap berpegang pada hukum pertama Newton tentang gerak yang diterapkan pada pasar.
“Untuk saat ini, uang tampaknya mengalir ke emas, apapun alasannya,” ujar dia.
Ia menilai, saat ini harga emas secara teknikal tidak berarti apa-apa dan bank sentral di seluruh dunia masih terus membeli emas. “Bisakah saya membuat argument teknis kalau pasar dapat turun pekan ini? Ya, tapi emas saat ini berada dalam fase di mana grafik tidak berarti apa-apa. Semuanya bersifat fundamental, dan untuk saat ini, bank sentral di seluruh dunia terus membeli,” ujar dia - PT RIFAN
Sumber : liputan6
Tidak ada komentar :
Posting Komentar