PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas turun tipis pada Rabu (30/08) pagi setelah sempat naik ke level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya. Sebaliknya, dolar dan Treasury yields naik setelah data pasar tenaga kerja yang lebih lemah menimbulkan keraguan atas peluang kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Laporan Reuters Rabu (30/08) menerangkan dolar melemah terhadap mata uang lainnya pada Selasa (29/08) malam, setelah data menunjukkan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) turun di bulan Juli. Treasury yields 10 tahun juga jatuh.
Emas berjangka turun 0,04% ke $1.964,25/oz pukul 07.35 WIB usai berakhir menguat 0,88% pada Selasa (29/08). Emas spot turun 0,05% di $1.936,44/oz pasca naik 0,87% menurut data Investing.com.
Namun Rabu pagi ini, indeks dolar naik 0,1% di 103,497 dan treasury yields 10 tahun naik 0,24% hingga pukul 07.30 WIB.
Investor kini menunggu indeks harga personal consumption expenditures (PCE) AS yang akan rilis pada Kamis dan nonfarm payrolls pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk lain mengenai lintasan suku bunga.
Menurut tool CME FedWatch, traders sekarang melihat peluang sebesar 86% bahwa Fed tidak akan mengubah suku bunga pada rapat bulan September, meningkat dari 78% sebelum rilis data ekonomi.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk membeli emas yang tidak memberikan imbal hasil - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar