RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas di pasar spot turun 0,6% ke USD1.803,16 per ounce dan sempat turun hingga USD1.796 pada awal sesi. Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals mengatakan, penguatan Dolar AS dan imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang ada di posisi tertingginya membebani permintaan emas.
Para investor kini menunggu klaim data klaim pengangguran awal mingguan AS yang akan terbit hari ini, Kamis (29/12/2022). Sementara itu, harga komoditas logam lainnya bergerak mixed di pasar berjangka.
Tembaga Berjangka tercatat stabil sejak hari Rabu yang hanya naik 0,05% dan turun 0,09% pada hari ini. Tembaga juga pada posisi bulanan naik 2.7% dan berpeluang melanjutkan kenaikan bulanan November sebesar 10,7%.
Perak Berjangka hari ini tercatat turun 0,2% dan melanjutkan penurunan kemarin, Rabu (28/12), sebesar 1,5%. Namun, Perak telah naik 9,2% sepanjang Desember dan bahkan komoditas ini naik 14% sepanjang November. Perak juga mencatat kenaikan bulanan beruntun sejak September.
Nikel Berjangka pada Rabu (28/12) tercatat naik 2,5% dan dengan demikian berada dalam posisi naik 12.3% di bulan Desember. Padahal, Nikel telah naik 23,7% pada bulan November lalu, dan juga naik 3,3% pada Oktober - RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar