RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali tergelincir di bawah level psikologis USD 1.800 pada akhir perdagangan Rabu
Harga emas terpukul oleh serangan penjualan teknis setelah gagal
mempertahankan kenaikan baru-baru ini saat para investor mencari
kejelasan tentang strategi pengurangan pembelian aset (tapering) Federal
Reserve AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New
York Exchange, anjlok USD 12,3 atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada
USD 1.794,8 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa, emas
berjangka melonjak USD 12,7 atau 0,71 persen menjadi USD 1,807,10 per
ounce.
Emas berjangka juga naik USD 2,3 atau 0,13 persen menjadi USD
1.794,40 pada Senin, setelah merosot USD 7,9 atau 0,44
persen menjadi USD 1.792,10 pada Jumat, dan menguat USD 6,5
atau 0,36 persen menjadi USD 1.800 pada Kamis.
Tetapi, harga masih relatif terikat pada kisaran ketat, mencerminkan
ketidakpastian atas jalur yang mungkin diambil Fed pada pertemuannya
minggu depan setelah data inflasi AS yang lebih lemah pada Selasa.
Laporan manufaktur Fed New York yang lebih kuat dari perkiraan untuk
September pada hari sebelumnya jatuh ke dalam kelompok kebijakan moneter
hawkish.
Hawkis memberi sedikit tekanan pada emas," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Metals menambahkan bahwa sentimen risiko yang membaik juga membebani emas
Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger
menilai tetapi tidak ada berita utama khusus untuk mendorong mundurnya
emas.
Ini lebih disebabkan oleh ketidakmampuan teknis untuk
diperdagangkan melewati rata-rata pergerakan 200-hari pada Selasa," kata David.
Saat ini, Meger melanjutkan, setiap kabar baik adalah berita buruk untuk
emas, dan jika lebih banyak data ekonomi positif keluar, The Fed akan
lebih bersedia untuk mulai mengurangi pembelian aset.
"Emas kemungkinan akan bergerak menyamping menjelang pertemuan FOMC,"
kata Meger.
Analis Saxo Bank, Ole Hansen menyebut investor emas juga sebagian
besar mengabaikan USD yang melemah.
"Namun, risiko penurunan harga emas juga terbatas karena perlambatan
inflasi sehingga mengurangi kecepatan untuk melakukan tapering," kata
dia.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 8,4 sen atau
0,35 persen, menjadi ditutup pada USD 23,801 per ounce. Platinum untuk
pengiriman Oktober turun USD 8,2 atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada
USD 930,5 per ounce - RIFAN FINANCINDO
Sumber : jpnn.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar