Harga emas berjangka turun tipis 0,08% ke $1.793,05/oz pukul 11.24 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, juga sedikit melemah 0,08% ke 92,580 setelah naik ke level tertinggi dua minggu pada hari Senin.
Logam kuning kini diperdagangkan di bawah level $1.800 karena investor menimbang risiko dari varian Delta COVID-19 dan peningkatan inflasi.
Investor sekarang menunggu data indeks harga konsumen (IHK) AS, yang akan dirilis hari ini. Jika jumlahnya lebih tinggi daripada estimasi, ekspektasi kapan Fed bisa memulai pengurangan aset bisa bergeser ke November dari Desember, menurut analis pasar senior Oanda Corp Edward Moya.
Harga emas stabil karena investor menunggu laporan inflasi Agustus, yang dapat memberikan beberapa tanda inflasi bersifat sementara. Guncangan varian Delta ke rantai pasokan kemungkinan akan menunjukkan beberapa posisi untuk kejutan terbalik” untuk data IHK, yang dapat menekan emas lebih rendah, tambah Moya dalam catatan.
Fokusnya juga pada keputusan kebijakan Fed berikutnya, yang akan diketahui minggu depan.
Di seberang Atlantik, inflasi di kawasan euro "kemungkinan besar" akan segera surut setelah tahun 2022 tetapi European Central Bank (ECB) siap bertindak jika tidak, anggota dewan eksekutif ECB Isabel Schnabel mengatakan pada hari Senin.
Di Asia Pasifik, China juga akan merilis data produksi industri dan penjualan ritel pada hari Rabu.
Di logam mulia lainnya, perak turun 0,39% di 23,703 dan platinum turun 0,17% di 954,85 sementara palladium naik 0,29% ke 2.084,50 pukul 11.34 WIB.
Dari
Indonesia, harga emas Antam naik Rp3.000 dari Rp929.000 pada Senin
menjadi Rp932.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian Logam Mulia pukul 08.01 WIB -
PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar