Harga emas berjangka masih turun 0,27% ke $1.770,20 per troy ons pukul 13.43 WIB dan XAU/USD turun 0,17% di $1.772,68 menurut data Investing.com. Indeks dolar AS turun tipis 0,05% di 90,552.
Nilai imbal hasil obligasi acuan AS melanjutkan tren kenaikan sebesar 1,47% ke 1,306 pukul 13.49 WIB setelah mencapai puncak hampir satu tahun di awal pekan.
Investor pun terus mencerna kenaikan tak diduga dari klaim pengangguran AS selama seminggu terakhir. Ini menjadi tanda potensi dari pertumbuhan pekerjaan yang lesu bulan kedua berturut-turut meski terjadi penurunan kasus COVID-19 baru-baru ini.
Namun, jumlah kasus COVID-19 global melampaui angka 110 juta pada 19 Februari, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Sementara itu, data bea cukai Swiss yang dirilis pada hari Kamis menyebutkan bahwa ekspor emas bulanan ke India berada pada level tertinggi sejak Mei 2019, meskipun ekspor ke China dan Hong Kong tetap berada di rekor terendah.
Logam mulia lainnya juga mengalami penurunan pada hari Jumat. Perak dan Platinum pun bergerak turun.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) terus turun Rp2.000 dari Rp925.000 pada Kamis menjadi Rp923.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.28 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar