PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas terus naik pada Selasa petang setelah logam kuning ini mencatatkan kenaikan dua hari terbesarnya dalam sebulan. Harapan kebijakan stimulus lanjutan di AS dan melemahnya dolar AS terus mendorong penguatan emas.
Harga emas berjangka naik 0,35% di $1.840,55 per troy ons pukul 13.45 WIB dan XAU/USD makin naik 0,49% di $1.839,57 menurut data Investing.com. Sementara, indeks dolar AS terus turun 0,26% ke 90,713.
Para anggota parlemen Demokrat merilis draf pertama undang-undang yang akan mencakup RUU COVID-19 Presiden AS Joe Biden. Spekulasi terkait paket yang kuat mendorong kekhawatiran inflasi dan memicu perdagangan reflasi.
Emas rebound dari penurunannya selama pekan lalu ke level terendah sejak awal Desember 2020. Penurunan tersebut didorong oleh dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.
“Emas naik dari level terendah dua bulan karena rencana anggaran masif Biden senilai $1,9 triliun akan menjadi kenyataan ... pemulihan ekonomi nan lemah, dan prospek pertumbuhan, masih banyak yang akan dilakukan. Perdagangan refleksi terjadi jauh lebih cepat dari yang diharapkan," analis pasar senior Oanda Corp Edward Moya mengatakan kepada Bloomberg.
Investor juga menunggu komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang akan berbicara di webinar pada hari Rabu.
Fokus pasar lainnya adalah mata uang kripto. Bitcoin melonjak ke level rekor pada hari Senin setelah Tesla Inc. (NASDAQ:TSLA) membeli dana investasi senilai $1,5 miliar dari cryptocurrency itu dan mengisyaratkan akan menerima cryptocurrency sebagai metode pembayaran. Perusahaan juga mengatakan bahwa kebijakan yang diubah akan memungkinkannya berinvestasi dalam emas.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp3.000 dari Rp940.000 pada Senin menjadi Rp943.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.46 WIB - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar