PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) meyakini, situasi perekonomian domestik pada 2021 ini akan kembali bergairah. Kendati saat ini masih pandemi Covid-19, namun perdagangan berjangka komoditi akan tumbuh signifikan.
Terkait perdagangan berjangka komoditi, pada 2021 diproyeksikan akan
tumbuh melebihi pencapaian tahun kemarin,” kata Direktur Utama KBI
F
ajar Wibhiyadi di Bandung, Selasa.
Berdasarkan data KBI, dia menyebutkan sepanjang 2020 lalu volume transaksi kontrak sistem perdagangan alternatif (SPA) di Jakarta Futures Exchange (JFX) mencapai 7.767.855,4 lot. Sedangkan kontrak primer mencapai 1.678.267 lot. Pada 2019 lalu, transaksi kontrak SPA mencapai 6.501.246,7 lot dan kontrak primer mencapai 1.467.516,0 lot.
Menurutnya, edukasi perdagangan berjangka komoditi memerlukan kontribusi dan peran serta semua pemangku kepentingan. Industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, harus kita akui bahwa masyarakat belum memahami sepenuhnya tentang industri ini.
Adanya kasus masyarakat yang terjebak dalam investasi ilegal yang mengatasnamakan perdagangan berjangka, tentunya sangat memprihatinkan yang merugikan masyarakat dan industri secara keseluruhan,” ujarnya.
Sedangkan, Direktur JFX Andreas Tanadjaja mengatakan potensi dan peluang investasi di bursa berjangka relatif besar. Sebab, banyak varian komoditi yang telah dan dapat diperdagangkan.
Perdagangan komoditi di Bursa Berjangka Jakarta (JFX) dapat memberikan alternatif investasi yang lebih fleksibel. Investasi di perdagangan berjangka komoditi sangat unik, karena setiap saat ada peluang. Untuk itu, edukasi terkait perdagangan berjangka komoditi sebagai alternatif investasi perlu terus dilakukan - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : inilahkoran.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar