RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Kamis pagi didorong oleh data pekerjaan Amerika Serikat yang mengecewakan dan meningkatnya jumlah kasus covid-19 di seluruh dunia menimbulkan keraguan atas pemulihan cepat ekonomi.
Harga emas berjangka naik 0,19% ke $1.809,00 per ons pukul 09.12 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD menguat 0,20% di $1.811,47.
Jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya meningkat menjadi 778.000 di tengah melonjaknya kasus virus dan pembatasan dunia usaha, Data Departemen Tenaga Kerja AS.
Angka kematian akibat covid-19 di Amerika Serikat melampaui 2.000 dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak Mei pada Selasa dan jumlah pasien rawat inap mencapai angka rekor lebih dari 89.000 pada Rabu.
Para pengambil kebijakan bank sentral AS setuju melakukan pembelian aset guna mendukung ekonomi, menurut risalah rapat Fed AS 4-5 November yang dirilis pada hari Rabu. Beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan mereka mengharapkan Fed akhirnya akan memperpanjang waktu jatuh tempo obligasi yang dibeli.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak akan meminta lebih banyak waktu untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Uni Eropa, melewati masa transisi pada 31 Desember mendatang.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stabil di Rp953.000 dari Rabu hingga pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.11 WIB - RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar