Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.884,91 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup 0,1 persen lebih rendah menjadi 1,885,10 dolar AS per ons.
Emas merosot sebanyaknya 1,3 persen pada sesi Senin setelah Moderna mengatakan vaksinnya 94,5 persen efektif dalam mencegah Covid-19 dalam uji coba tahap akhir, menjadi pabrikan obat Amerika kedua setelah Pfizer yang melaporkan hasil melebihi ekspektasi.
Sementara itu, penjualan ritel AS meningkat, kurang dari ekspektasi pada Oktober dan dapat melambat lebih jauh di tengah-tengah infeksi dan seksi baru.
Membatasi kejatuhan harga emas, Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,3 persen terhadap sekeranjang saingannya.
Emas terjebak dalam kisaran. Ini membatasi sisi atas, 1.900 dolar AS adalah tingkat resistensi kunci, dan 1.850 dolar AS adalah dukungan utama," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.
Semua meningkat orang percaya bahwa inflasi tahun depan bakal dan Federal Reserve tidak akan melakukan apa-apa," kata Phillip Streible menambahkan.
Emas, yang pendekatan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung lebih dari 24 persen sejauh tahun ini, terutama diuntungkan dari stimulus global besar-besaran.
Harga logam lainnya, perak turun 0,8 persen menjadi 24,54 dolar AS per ons. Platinum naik 0,4 persen menjadi 929,33 dolar AS per ounce, sementara paladium melemah 0,7 persen menjadi 2,317,72 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO
Sumber : suara.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar