PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat karena sentimen Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS) yang membuat para investor khawatir akan hasilnya sehingga mencari perlindungan pada logam safe-haven itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1,907,96 dolar AS per ounce, sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,9 persen menjadi 1.910,40 dolar AS per ounce.
Satu-satunya pendorong di balik harga emas adalah kemungkinan besar akan terjadi kekacauan seputar pemilihan umum AS," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Kebenaran dari keunggulan kandidat kandidat Partai Demokrat, Joe Biden, dalam jajak pendapat nasional, kontes ini sangat ketat di sejumlah negara bagian, dan mungkin perlu beberapa hari sebelum hasilnya diketahui karena penghitungan suara.
Emas juga mendapatkan dukungan dari kejatuhan dolar AS, karena investor berspekulasi pada kemenangan Biden, yang menyuntikkan stimulus yang lebih besar ke dalam ekonomi yang terpukul virus tersebut.
Pandemi terus terancam dengan beberapa negara Eropa berada di bawah penguncian terbaru.
Hasil pemilu, saat kita mendapatkannya, sepertinya akan ramah bagi emas dengan kemungkinan melemahnya dolar, stimulus baru, suku bunga di wilayah negatif dan kemungkinan The Fed akan mulai membeli aset jangka panjang,” kata analis StoneX, Rhona O'Connell.
Logam lainnya, perak naik 0,7 persen menjadi 24,20 dolar AS per ounce. Platinum melonjak 1,3 persen menjadi 869,87 dolar AS per ounce dan paladium melambung 3,4 persen menjadi 2,287,03 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar