RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas
berhasil bergerak di kisaran US$1.800 per troy ounce, level yang belum
pernah dihinggapi emas sejak 8 tahun lalu. Sentimen ini tentunya dapat
mendorong harga emas lokal, seperti emas Antam.
Pada perdagangan Rabu hingga pukul 20.16 WIB harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,7 persen ke level US$1.807,39 per troy ounce, level tertinggi emas sejak 2011, Sementara
itu, harga emas berjangka untuk kontrak Agustus 2020 di bursa Comex
bergerak naik 0,5 persen ke level US$1.818,9 per troy ounce.
Dengan demikian, sepanjang tahun berjalan 2020 harga telah bergerak menguat hingga 19,12 persen.
Kepala
Analis Pasar EMEA dan Asia StoneX Group Rhona O’Connell mengatakan
bahwa kekhawatiran pasar terhadap masih berlangsungnya pandemi Covid-19
dan bahkan di beberapa negara menunjukkan sinyal adanya penyebaran
gelombang kedua telah meningkat, dengan ketidakpastian itu, pelaku pasar mulai terus berpihak terhadap emas.
Sementara itu, di pasar domestik harga emas
batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada perdagangan Rabu berada pada posisi stagnan, sama seperti hari sebelumnya, berdasarkan
informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga
emas Antam untuk cetakan 1 gram berada pada posisi Rp934.000, sama
seperti hari sebelumnya. Selain itu, harga emas dengan satuan terkecil
0,5 gram juga dipatok stagnan Rp497.000.
Adapun, harga jual kembali (buyback)
emas Antam juga berada pada posisi yang sama dengan hari sebelumnya
yakni Rp832.000 per gram. Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan
pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.
Jika harga emas global mampu menanjak 19 persen lebih sepanjang tahun berjalan, kenaikan harga emas Antam menembus 22 persen sepanjang 2020, Per
akhir 2019, harga emas Antam dibanderol Rp762.000 per gram. Nilai itu
sudah meningkat 22,57 persen hingga level Rp934.000 per gram pada hari
ini - RIFAN FINANCINDO
Sumber : bisnis.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar