PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas
turun pada hari Kamis, sehari setelah melonjak ke level tertinggi
hampir sembilan tahun karena investor menganggap safe-haven merupakan
aset yang paling aman di tengan pandemi corona.
Harga emas di
pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.799,23 per ounce, setelah
melonjak ke level tertinggi sejak September 2011 di USD 1.817,71 pada
hari Rabu. Emas berjangka AS ditutup turun 0,9 persen pada USD 1,803.8.
Emas telah overbought sedikit setelah melampaui level USD
1.800 dan sekarang kita melihat beberapa investor melakukan aksi jual,"
kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets, dolar juga sedikit naik, sehingga membebani emas juga. Tetapi tidak ada alasan mendasar seperti itu," tambahnya.
Dolar menguat dari level terendah empat minggu karena saham AS jatuh
dengan sentimen pasar berubah hati-hati karena Amerika Serikat mencapai
rekor tertinggi pada kasus virus corona baru.
Pejabat Federal Reserve AS pada Rabu mengangkat keraguan baru tentang
daya tahan pemulihan AS. Sementara survei bisnis baru menyoroti risiko
yang berkembang dari pandemi virus corona tanpa henti.
USD 1.800 tetap merupakan level resistensi psikologis yang kuat.
Meskipun menguat telah menembus level tertinggi, kelemahan di bawah
titik ini dapat memicu penurunan kembali ke USD 1.765,” kata analis FXTM
Lukman Otunuga, jika USD 1.800 terbukti menjadi dukungan baru, ini bisa membuka gerbang menuju USD 1.820 dan USD 1.828," tambahnya
Bank-bank sentral di seluruh dunia telah memangkas suku bunga dalam
beberapa bulan terakhir, menyediakan dalam beberapa kasus sejumlah
stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu melunakkan
pukulan terhadap ekonomi dari pandemi - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar