PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kini masih menunjukkan tren peningkatan. Hari ini, harga emas cetakan Antam di Pegadaian ukuran 1 gram naik Rp 18.000 atau 1,78% menjadi Rp 1.030.000 / gram dari harga sebelumnya di Rp 1.012.000 / gram di tengah lonjakan
Tak sedikit masyarakat yang mulai melakukan aksi ambil untung. Bagaimana cara mengeruk untung di tengah seperti ini? Apakah mengambil keuntungan lewat menjualnya emas yang dibutuhkan atau melepaskan menggadai saja
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo menerima jumlah yang meningkat. Namun, peningkatannya tidak hanya karena harga emas sedang melonjak tajam. Banyak faktor yang membuatnya naik gadai emas .
Tak hanya tren gadai emas yang naik, tren menabung emas juga tengah merangkak naik di masyarakat. Dibutuhkan, buatkan untung emas juga ikut naik.
Itu trenya naik, tapi aku belum liat angkanya apakah akan tembus 1.000 per troy atau disetujui tapi kita liat dulu. Tapi kalau udah naik masyarakat berhenti benvestasi karena dianggap mahal, sambungnya.
Lalu, jika dibandingkan dengan yang menjual emas, trennya masih lebih tinggi dari yang menabung emas. Dapat diperbesar, antara yang menjual dan menggadai emas sama-sama meningkat yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Di pertengahan bulan Juni kemarin, itu kita lihat di antara yang
membeli sama yang menjual itu lebih banyak yang menjual, tapi data belum
bisa saya sampaikan saat ini, sambungnya.
Di peluang yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengungkapkan, hingga Juni 2020 ini ada 5,8 juta penghematan emas di Pegadaian. Jumlah itu meningkat 1,2 juta dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang berjumlah 4,6 juta pendapatan.
Jadi sebagian besar adalah yang belajar Investasi makanya saldonya itu kecil tetapi mereka memang kelompok anak yang belajar invetasi dalam bentuk emas, ungkapnya.
Lebih dari 4.98 ton emas. "Penjualan setengah tahun ini sudah 10 ton, penjualan emas, pungkasnya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : detikfinance.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar