PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Emas tergelincir pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/11) setelah dolar AS pulih dan investor berhati-hati mencermati pertemuan bank sentral minggu ini, data payroll A.S. dan pengumuman siapa yang akan menjadi ketua Federal Reserve berikutnya.
Harga emas spot LLG tergelincir 0,43 persen menjadi $ 1,270.40 per ons, dan berada pada jalur penurunan bulanan kedua berturut-turut di bulan Oktober. Untuk bulan Oktober harga emas turun sekitar 0,8 persen
Emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember ditutup melemah di $ 1,277.70 per ons.
Dolar AS mengabaikan berita Senin bahwa penyidik telah mendakwa mantan manajer kampanye Presiden Donald Trump Paul Manafort, melanjutkan tren kenaikan yang telah membantunya menuju bulan terbaiknya sejak Februari.
Federal Reserve A.S. akan memulai pertemuan kebijakan dua hari, dengan spekulasi meningkat bahwa Presiden Trump akan memilih Gubernur Fed Jerome Powell sebagai kepala bank sentral A.S. pada hari Kamis. Powell dipandang lebih dovish daripada pesaing lainnya untuk jabatan tersebut, seperti ekonom Stanford University John Taylor.
Mata uang A.S. yang kuat membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu pasar ekuitas global, menuju rekor 12 bulan kenaikan karena tingginya kenaikan 5,5 bulan di pasar saham Eropa menggarisbawahi salah satu pasar bullish paling kuat yang tercatat.
Pasar ekuitas yang meningkat biasanya menunjukkan kepercayaan pada pertumbuhan ekonomi, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Di tempat lain, kerusuhan politik yang berlanjut di Catalonia juga menjadi fokus emas, bersamaan dengan data payroll A.S. pada hari Jumat dan pertemuan kebijakan Bank of England pada hari Kamis.
Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,8 persen menjadi $ 16,69, platinum turun 0,5 persen menjadi $ 916,40 dan paladium naik 1,5 persen menjadi $ 978,50.
Namun serangan teror di New York, AS, membuat emas sedikit menguat pagi ini.
Seperti yang dilansir Foxnews (01/11), sedikitnya 8 orang tewas dan 11 lainnya cedera setelah seorang penegndara masuk ke jalur sepeda dan menabrakkan sebuah truk pickup ke sebuah kerumunan dalam serangan teror di Lower Manhattan, New York, AS pada Selasa siang. Penegndara yang dicurigai, bernama Sayfullo Saipov yang berusia 29 tahun, ditembak oleh polisi dan dibawa ke tahanan, kata sumber-sumber penegak hukum kepada Fox News.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik dengan serangan teror di New York. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,272-$ 1,274, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,268-$ 1,266.
sumber : vibiznews.com
Baca Juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT Rifan Financindo
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | Rifan Financindo Berjangka
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT Rifan Financindo Berjangka Bandung
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depa | Rifan Financindo
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT Rifan
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | Rifanfinancindo
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | Rifan Financindo Berjangka
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | Rifan
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. Rifan Financindo Berjangka
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. Rifan
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | Rifan Berjangka
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. Rifan Financindo
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT Rifanfinancindo
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT Rifanfinancindo Berjangka
Tidak ada komentar :
Posting Komentar