(Vibiznews-Commodity) Traders yang mengikuti grafik tehnikal dan mereka yang memperhatikan faktor fundamental kedua-duanya memiliki sesuatu untuk dimonitor minggu ini dalam pasar emas, dengan perdagangan emas berada pada sekitar pivotal $1,350 per ons menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting selama dua hari.
Emas berjangka Desember naik pada hari Jumat dan ditutup pada $1,352.50 per ons di Divisi Comex di New York Mercantile Exchange, naik 2.9% pada minggu lalu.
Perak Desember turun pada hari Jumat dan di tutup pada $22.639 per ons, tetapi naik 3.3% selama seminggu yang lalu.
Survey Emas dari Kitco News menunjukkan dari 34 partisipan, 26 yang merespons pada minggu lalu. Dari 26 yang meresponse, 20 melihat harga emas akan naik minggu ini, sementara 5 memandang harga emas akan turun dan 1 orang menganggap harga emas akan sideways. Partisipan pasar emas ini termasuk dealer bullion, investment bank, futures traders dan technical – chart analyst.
Harga emas rally minggu ini, didukung oleh melemahnya dolar AS. Harga emas berjangka Desember pada hari Kamis minggu lalu ditutup sedikit diatas $1,350 dan pada hari Jumat berhasil mengatasi kerugian sebelumnya dan ditutup pada hari kedua diatas $1,350 juga.
Bob Haberkorn, seorang broker komoditi senior, dari RJO Futures menyebut pergerakan ini “impresif bagi pergerakan naik (bull)”
Karena kenaikan mendekati $38 per ons pada minggu lalu, dia melihat pasar masih akan menambah keuntungannya pada minggu ini.
Minggu ini akan ada FOMC meeting, yang akan berakhir pada hari Rabu. The Fed di perkirakan secara luas akan mempertahankan program quantitative easingnya. Para Analis berkata kombinasi dari kurangnya data karena penutupan aktifitas dan pelayanan pemerintah selama tiga minggu dan kemungkinan akan menghantam perekonomian merupakan diantara alasan mengapa the Fed akan melanjutkan program QEnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar