Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 22 Agustus 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Antam & Emas Dunia Tak Kompak, Satu Turun Lainnya Naik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun hari ini. Padahal harga emas dunia masih naik, bahkan mencatat rekor baru.

Emas Antam dibanderol Rp 1.410.000/gram. Turun Rp 5.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Adapun harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.260.000/gram. Berkurang Rp 6.000 dibandingkan posisi kemarin.

Harga emas Antam malah turun saat harga emas dunia naik. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.531,6/troy ons. Naik  tipis hampir flat 0,02% dari hari sebelumnya. Meski demikian, harga tersebut adalah rekor tertinggi sepanjang masa.

Rilis notula rapat atau minutes meeting bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menopang harga emas. Dalam notula tersebut, terungkap sejumlah peserta rapat sudah merestui pemangkasan suku bunga acuan.

Beberapa peserta melihat bahwa perkembangan terbaru data inflasi dan kenaikan tingkat pengangguran telah membuka peluang penurunan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps). Mayoritas peserta berpendapat bahwa jika ke depan data yang ada terus sesuai dengan ekspektasi, maka akan menjadi layak (appropriate) untuk melonggarkan kebijakan moneter pada rapat selanjutnya,” sebut notula itu.

Inflasi, lanjut notula itu, terus bergerak turun. Sudah ada kemajuan bahwa inflasi bergerak menuju target 2%.

Adapun tingkat pengangguran pada Juli tercatat 4,3%. Ini menjadi yang tertinggi sejak 2021.

Oleh karena itu, pasar meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan menurunkan Federal Funds Rate dalam rapat September. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan 25 bps ke 5-5,25% adalah 62%. Sementara probabilitas pengguntingan 50 bps menjadi 4,75-5% adalah 38%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun - RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

Rabu, 21 Agustus 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Rekor, Emas Antam Malah Tekor

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun pada perdagangan hari ini. 

Emas Antam dibanderol Rp 1.415.000/gram. Turun Rp 4.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) ada di Rp 1.266.000/gram. Berkurang Rp 4.000 dari posisi kemarin.

Harga emas Antam malah turun saat emas dunia bergerak naik. Kemarin. harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.513/troy ons. Naik 0,37% dari hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Dalam sepekan terakhir, harga emas dunia naik 2,6% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah nyaris 5%.

Pendorong utama kenaikan harga emas adalah kenaikan permintaan emas untuk investasi karena ekspektasi bahwa The Fed (Federal Reserve, Bank Sentral Amerika Serikat/AS) akan memulai pelonggaran moneter pada September,” kata Aakash Doshi, Head of Commodities untuk kawasan Amerika Utara di Citi Research, seperti diberitakan Bloomberg News.

Doshi menambahkan, harga emas bisa mencapai US$ 2.600/troy ons pada akhir 2024 dan kemudian naik lagi menuju US$ 2.600/troy ons pada pertengahan 2025.

Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga acuan di Negeri Paman Sam sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September adalah 67,5%. Sementara kemungkinan penurunan 50 bps ke 4,75-5% adalah 32,5%.

Emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan dalam iklim suku bunga rendah - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

Selasa, 20 Agustus 2024

PT Rifan Financindo - Futures Emas Lebih Rendah Selama Sesi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Futures emas lebih rendah selama sesi AS pada Senin.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD2.543,40 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,22%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.469,20 dan resistance pada USD2.549,35.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,59% dan diperdagangkan pada USD101,71.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 1,70% dan diperdagangkan pada USD29,34 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 1,16% dan diperdagangkan pada USD4,19 per pon - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 19 Agustus 2024

PT Rifan - Harga Emas Dunia Tembus US$2.500, Sudah Naik 20% Di 2024

PT RIFAN BANDUNG - Komoditas emas untuk pertama kalinya menembus US$2.500 dengan pasar memperkirakan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) semakin dekat dengan pemangkasan suku bunga.

Spot bullion naik sebanyak 2,2% pada hari Jumat waktu setempat, melebihi rekor sebelumnya yang dibuat bulan lalu, karena data yang mengecewakan di pasar perumahan AS memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih cepat dan lebih dalam oleh the Fed.

Suku bunga yang lebih rendah umumnya positif untuk emas karena tidak menghasilkan bunga.

Logam mulia emas sudah naik lebih dari 20% tahun ini di tengah meningkatnya optimisme pelonggaran moneter dan pembelian besar-besaran oleh bank-bank sentral.

Emas juga mengalami peningkatan permintaan sebagai aset haven karena meningkatnya risiko geopolitik, termasuk ketegangan di Timur Tengah dan perang Rusia dengan Ukraina.

Bullion mulai bergerak lebih tinggi di awal tahun - mengejutkan para analis dan veteran berpengalaman karena tidak selalu ada katalis makro yang jelas untuk membenarkan reli harganya.

Emas mempertahankan kenaikan tersebut bahkan ketika para trader mengurangi taruhan pada waktu penurunan suku bunga. Belum lama emas bergerak lebih tinggi karena para pejabat AS secara luas diperkirakan akan segera menurunkan suku bunga.

Sejumlah data AS tentang aktivitas baru-baru ini telah meyakinkan pasar bahwa bank sentral AS berada di titik puncak untuk menurunkan biaya pinjaman dari level tertinggi lebih dari dua dekade, dengan penggerak konvensional logam kembali ke permukaan.

Terdapat perdebatan mengenai seberapa dalam the Fed akan memangkas suku bunga mengingat pembacaan ekonomi baru-baru ini memberikan sinyal yang saling bertentangan mengenai kondisi ekonomi AS - PT RIFAN

Sumber : bloomberg

 

 

Jumat, 16 Agustus 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Turun Bikin Anda Bingung? Ini Penjelasannya

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali menguat setelah loyo dua hari beruntun. Adanya harapan pemangkasan suku bunga sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) ikut mengangkat harga emas.

Merujuk data Refinitiv,  harga emas pada perdagangan kemarin, Kamis (15/8/2024) ditutup di posisi US$ 2.456,1 per troy ons. Harganya menguat 0,36%.

Kenaikan harga emas hari ini menjadi angin segar setelah mengalami penurunan dalam dua hari sebelumnya. Secara keseluruhan, dalam dua hari terakhir, harga emas turun sebesar 1,00%. Meski demikian, harga emas masih lebih tinggi dibandingkan posisi pada pekan lalu, dimana pada Jumat (9/8/2024) ditutup di angka US$ 2.430,93 per troy ons.

Harga emas masih menguat  hari ini. Pada hari ini Jumat (16/8/2024) pukul 06.36 WB, harga emas ada di posisi US$ 2.457,26 atau menguat 0,05%.

Kenaikan harga emas justru terjadi di tengah menguatnya data ekonomi AS. Penjualan ritel AS meningkat 1,0% (month to month/mtm) pada Juli 2024 setelah terkontraksi 0,2% pada Juni.

"Penjualan ritel yang sangat positif menunjukkan bahwa ekonomi sedang kuat dan hal ini telah mempengaruhi pasar, serta dolar mulai mendapatkan kembali kekuatannya sementara emas kehilangan sebagian daya tariknya," kata Chris Gaffney, presiden pasar global di EverBank, kepada Reuters.

Secara terpisah, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam sebulan terakhir minggu lalu. Dua kondisi ini menunjukkan ekonomi AS masih kuat sehingga inflasi masih dalam ancaman.

Namun, kenyataannya emas malah menguat. Pernyataan pejabat The Fed menopang emas. Dua pejabat Fed pada Kamis mendukung kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan depan, membalikkan skeptisisme mereka sebelumnya tentang penurunan biaya pinjaman terlalu cepat.

Pasar melihat peluang 100% untuk pemotongan suku bunga di AS pada September. Namun, data yang kuat telah menghilangkan kemungkinan pemotongan 50 basis poin. 

Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. Pemangkasan suku bunga juga akan membuat dolar AS melemah sehingga konversi pembelian emas semakin murah dan membuat orang tertarik.

Ketidakpastian politik akan terus menjadi positif bagi harga emas, tetapi juga akan menambah volatilitas," kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group, kepada Reuters.

Analis Yeap Jun Rong memberi penjelasan lebih dalam mengapa harga emas justru sempat turun begitu inflasi AS melandai tetapi kembali menguat. Sebagai catatan, inflasi AS melandai ke 2,9% (year on year/yoy) pada Juli 2024, terendah dalam tiga tahun lebih.

Prospek pemotongan suku bunga yang kurang agresif mungkin telah memicu aksi ambil untung pada harga emas semalam," kata analis pasar IG, Yeap Jun Rong, kepada Reuters.

Harga mulai pulih pada sesi Asia karena pandangan bahwa mungkin terjadi reaksi berlebihan dalam penurunan kemarin," tambah Yeap, sambil menambahkan bahwa rekor tertinggi baru mungkin bisa dicapai untuk emas di tengah prospek pemotongan suku bunga AS, permintaan yang kuat dari bank sentral, serta risiko geopolitik dan ekonomi.

Penjualan ritel yang sangat positif menunjukkan bahwa ekonomi sedang kuat dan hal ini telah mempengaruhi pasar, serta dolar mulai mendapatkan kembali kekuatanny - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

Kamis, 15 Agustus 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Batangan Hari Ini Anjlok 1%, Siap-Siap Beli

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun 1% pada hari Rabu setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik sesuai dengan perkiraan pada bulan Juli, mengurangi harapan untuk pemotongan suku bunga yang besar dari Federal Reserve bulan depan.

Pemotongan suku bunga pada bulan September hampir pasti; saat ini data menunjukkan bahwa The Fed akan memulai dengan pemotongan 25 basis poin, yang akan mengecewakan pasar yang biasanya berharap lebih,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen berbasis di New York.

Indeks harga konsumen AS (CPI) naik 0,2% bulan lalu, setelah turun 0,1% pada Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS. Dalam 12 bulan hingga Juli, CPI naik 2,9%, setelah meningkat 3% pada Juni.

Pasar kini melihat peluang sebesar 41% untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada September, dibandingkan dengan peluang 50% sebelum rilis data CPI AS, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.

Ekspektasi kini telah bergeser kembali ke arah pemotongan 25 basis poin saja, sehingga hal ini bisa mengurangi momentum di pasar emas,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Rabu, 14 Agustus 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, Saatnya Jual Atau Beli

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Koreksi yang terjadi usai sang logam mulia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.465,81/troy ons. Turun 0,39% dari hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.475,6/troy ons. Naik 1,85% dari posisi akhir pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Ke depan, bagaimana prospek harga emas dunia? Apakah bisa bangkit atau malah makin terjepit?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 60,94. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 86,15. Di atas 80, yang berarti sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Pivot point harga emas akan berada di US$ 2.458/troy ons. Dari support ini, target koreksi selanjutnya akan ada di US$ 2.445/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.429/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Apabila masih kuat menanjak, maka target resisten terdekat adalah US$ 2.479/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$ 2.491/troy ons.

Geopolitik dan Suku Bunga

Harga emas yang terjaga di level tinggi disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap peningkatan tensi geopolitik Timur Tengah. Bloomberg News mengabarkan, Iran mungkin sedang bersiap untuk terjun dalam konflik bersenjata dengan serangan ke Israel.

Dalam pernyataan di hadapan para wartawan, Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengungkapkan serangan Iran ke Israel mungkin terjadi paling cepat pekan ini. “AS dan sekutunya harus siap dengan serangan yang signifikan. Kemungkinan itu makin besar,” tegas Kirby.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Emas akan diburu saat situasi sedang tidak menentu.

Di sisi lain, pernyataan pejabat teras bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga mengangkat harga emas. Anggota Dewan Gubernur Michelle ‘Miki’ Bowman menyatakan, suku bunga acuan sudah bisa turun jika syarat-syaratnya terpenuhi.

Jika data yang ada menunjukkan bahwa inflasi bergerak menuju target 2% secara berkelanjutan, maka akan menjadi layak (appropriate) untuk secara bertahap menurunkan suku bunga acuan. Namun kita harus sabar dan tidak bereaksi berlebihan terhadap 1 data saja,” papar Bowman dalam sambutan di acara yang digelar Kansas Bankers Association, seperti diwartakan Bloomberg News.

Pernyataan Bowman membuat pasar bergerak. Kini, investor menilai kemungkinan penurunan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) dan 25 bps pada September sama besarnya, yaitu 50-50.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil. Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg