RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sempat menarik pembeli dan diperdagangkan naik menembus $2,000 pada awal jam perdagangan sesi Asia hari Rabu. Kenaikan harga emas disebabkan karena turunnya yields obligasi treasury AS dan melemahnya dolar AS.
Namun pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam, harga emas tertekan turun dan kembali diperdagangkan di bawah $2,000 di sekitar $1,990 per troy ons, karena menguatnya dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.45% ke 103.907 pada saat berita ini dinaikkan.
Risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed menunjukkan semua partisipan sepakat keputusan kebijakan pada setiap pertemuan akan terus berdasarkan informasi yang masuk secara keseluruhan dan akan dinilai apakah sudah cukup memelihara target tingkat bunga di 5.25% – 5.5%.
Sementara itu pada hari Rabu pagi pada jam perdagangan sesi Asia, indeks dolar AS sempat turun ke 103.600, level terendah sejak akhir bulan Agustus dengan turunnya yields obligasi treasury AS. Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke 4.40%, sehingga mendorong naik harga emas.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa Chicago Fed National Activity Index bulan Oktober turun ke – 0.49 dari angka sebelumnya – 0.02. Ditambah lagi Existing Home Sales AS turun 4.1% MoM dari penurunan 2.2% pada bulan September.
Support & Resistance
Support terdekat menunggu di $1,967 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,956 dan kemudian $1,947.
Resistance terdekat menunggu di $1,996 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,006 dan kemudian $2,015 - RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews