PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis di awal perdagangan Asia pada hari Selasa. Sejumlah pejabat Federal Reserve memperingatkan bahwa suku bunga masih dapat naik lebih lanjut di tengah inflasi yang relatif tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat.
Sementara logam mulia mengantongi beberapa kenaikan di sesi sebelumnya, kenaikan tersebut masih terbatas karena trader menunggu serangkaian angka ekonomi AS minggu ini, dimulai dengan penjualan ritel dan produksi industri yang akan dirilis hari ini.
Lebih banyak pejabat Fed juga akan berbicara pekan ini, terutama dari Ketua Jerome Powell pada hari Jumat.
Namun, emas mempertahankan support $2.000, dengan permintaan safe haven untuk logam mulia tetap didukung oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi AS tahun ini. Permintaan safe haven merupakan pendorong utama reli emas sepanjang Mei, yang membuat harga spot sempat menyentuh rekor tertinggi.
Emas spot turun 0,1% menjadi $2.014,82/oz, sementara emas berjangka turun 0,2% di $2.019,35/oz pukul 07.25 WIB.
Empat presiden Fed regional mengatakan dalam pidato terpisah bahwa meskipun bank telah mengisyaratkan beberapa kemajuan melawan inflasi tinggi selama setahun terakhir, mereka masih perlu melakukan lebih banyak pekerjaan untuk memenuhi target inflasi tahunan 2%.
Saat the Fed telah memberi sinyal potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga di awal bulan ini, para pejabat the Fed menyatakan ketidakpastian apakah bank akan berhenti sejenak di bulan Juni.
"Kita tidak boleh tertipu oleh beberapa bulan data positif," kata Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dalam pidatonya di Minnesota Transportation Conference & EXPO. "Kami masih jauh di atas target inflasi 2%, dan kami harus menyelesaikan pekerjaan kami."
Para pejabat the Fed juga mengerdilkan potensi penurunan suku bunga oleh the Fed tahun ini.
Harga Fed Fund futures menunjukkan pasar memperkirakan probabilitas 79,9% bahwa the Fed akan menghentikan kenaikan suku bunganya di bulan Juni.
Prospek kenaikan suku bunga AS menjadi pertanda buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan emas. Namun di sisi lain, kekhawatiran akan resesi AS dan potensi keruntuhan perbankan diperkirakan akan menopang permintaan safe haven untuk logam mulia.
Logam mulia lainnya sedikit bergerak pada hari Selasa, dengan platinum diperdagangkan sideways, sementara perak turun 0,2%.
Di antara logam industri, harga tembaga mengalami penurunan tajam selama seminggu terakhir karena adanya kekhawatiran akan memburuknya kondisi ekonomi menyiratkan prospek permintaan yang suram untuk logam merah.
Tembaga turun 0,1% ke $3,7422, setelah jatuh hampir 4% minggu lalu - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com