Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 19 April 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini Pasti Bikin Investor Kegirangan


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat ke level tertinggi satu bulan akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas menyentuh angka tertinggi karena kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina. Selain itu, tekanan inflasi juga mengangkat permintaan terhadap aset aman logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD 11,5 atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada USD 1.986,40 per ounce. Emas berjangka tergelincir USD 9,8 atau 0,49 persen menjadi USD 1.974,90 pada Kamis (14/4) menjelang libur Paskah. Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures David Meger menilai berakhirnya konflik Rusia-Ukraina tampaknya makin jauh.

Prediksi itu keluar setelah tenggelamnya kapal utama Armada Laut Hitam Rusia pekan lalu. Bahkan, peristiwa itu mendorong investor untuk memburu aset-aset aman.

Meger mengatakan kekhawatiran atas pukulan ekonomi dari pembatasan yang diakibatkan COVID di China juga mendukung logam mulia. Namun, kenaikan emas tertahan di akhir sesi oleh lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun dan kenaikan lebih lanjut USD yang memperlemah selera terhadap emas di antara pembeli luar negeri.
 
Peningkatan kecil dalam ketegangan karena perang Rusia-Ukraina bersama tekanan inflasi meningkatkan permintaan safe-haven untuk emas," kata Meger. Federal Reserve AS (The Fed) diperkirakan akan mempercepat laju pengetatan kebijakannya ketika bertemu berikutnya, dengan kenaikan 50 basis poin yang diharapkan pada pertemuan Mei dan Juni - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

 

Senin, 18 April 2022

PT Rifan - Cari Investasi Aman? Emas Solusinya

PT RIFAN BANDUNG - Ditengah maraknya tren investasi di kalangan generasi Z maupun milenial rasanya emas menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang baru ingin memulai investasi. 

Kepala Divisi Operasional PT Pegadaian Galeri 24 Dadan Kadarsah mengatakan salah satu produk investasi yang menjanjikan dan berisiko rendah adalah emas. Untuk menarik generasi milenial Galeri 24 selalu mengeluarkan produk-produk emas dengan berbagai tema dan varian.

Investasi emas tidak ada ruginya. Meskipun harga berfluktuasi namun rata-rata setiap tahunnya mengalami peningkatan. Bahkan besaran kenaikan harga emas melebihi angka inflasi

Dadan mengatakan, emas dalam jangka panjang menjadi investasi yang menguntungkan dan tidak tergerus inflasi.

Rata - rata kenaikan harga emas selalu lebih tinggi dari inflasi terlebih di situasi saat ini harga emas menjadi komoditas yang mendunia dan menjadi safe heaven,

Dadan menjelaskan bahwa banyak manfaat yang akan didapatkan masyarakat atau investor yang rajin berinvestasi emas.

Selain tidak tertekan oleh inflasi, emas nilainya cenderung meningkat. Terlebih di saat kondisi gonjang-ganjing geopolitik seperti Ukraina Vs Rusia, harga emas cenderung meningkat. 

Emas itu likuiditasnya tinggi dan mudah diperjualbelikan atau liquid. Manfaatnya emas juga underlying-nya jelas, buyback gampang atau digadai juga gampang

Baca Juga: Lamudi: Perlu Adanya Literasi Finansial untuk Tingkatkan Angka Pemasaran Properti

Sementara itu, Analis Pasar Modal GK Invest Lukman Hakeem mengatakan, emas menjadi safe heaven yang banyak diburu oleh masyarakat terutama saat ada pandemi, namun perlu dipahami bahwa investasi emas juga sebaiknya direncanakan sejak awal dengan metode jangka panjang. 

Menurutnya, return atau hasil yang didapatkan dari investasi emas akan lebih optimal manakala investasi long term.

Salah satu kiat investasi yang paling tepat menyikapi kondisi yang tidak menentu adalah jangka panjang. Maka investasi harus jangka panjang.

Lukman mengatakan bahwa karakteristik investasi emas ini menjadi aset yang tidak tergerus inflasi. Oleh sebab itu sangat disarankan salah satu portofolio investasi untuk "mengamankan" masa depan adalah dengan investasi emas.

Untuk menyikapi penurunan nilai yang yang kita miliki kita perlu simpan aset tersebut kalau suatu saat ada kenaikan harga barang. Nah yang paling stabil adalah emas, emas adalah save heaven, berbeda dengan dolar, kripto dan lainnya," tutupnya - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Kamis, 14 April 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Menguat Lagi, Ke Puncak Tertinggi Bulan Ini


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat lagi menyentuh level tertinggi selama satu bulan ini pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB)

 
Harga emas melonjak akibat kenaikan harga-harga konsumen yang mendorong daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi. Di lansir dari Antara, investor tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga yang akan datang oleh Federal Reserve (The Fed).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 8,6 atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada USD 1.984,70 per ounce. Emas berjangka melonjak USD 27,9 atau 1,43 persen menjadi USD 1.976,10 di sesi sebelumnya. Analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir menilai emas tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga AS dan "sangat fokus pada inflasi
 
Data menunjukkan pada Selasa bahwa harga konsumen bulanan AS melonjak pada Maret, memperkuat indikasi untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin dari Federal Reserve bulan depan ketika berusaha untuk mengatasi inflasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir pada Maret naik 11,2 persen dari tahun lalu dan 1,4 persen dari bulan sebelumnya.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Namun, kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan meningkatkan greenback di mana emas dihargakan.

Investor juga mendorong ekuitas setelah kemerosotan selama seminggu di tengah optimisme pada saham-saham pertumbuhan yang kuat meskipun inflasi tinggi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
 
Sumber : jpnn.com
 

Rabu, 13 April 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Obligasi AS Menyusut, Harga Emas Dunia Bersinar Kuat


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa, karena imbal hasil obligasi AS menyusut setelah data inflasi Amerika sebagian besar memenuhi ekspektasi.

Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD1.967,61 per ounce, setelah mencapai level tertinggi hampir sebulan di awal sesi.

Emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,4 persen menjadi USD1.976,10 per ounce.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun tergelincir setelah data menunjukkan inflasi meningkat pada Maret, tetapi kurang dari ekspektasi banyak pelaku pasar.

Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan harga dapat menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga, mendorong yield obligasi dan meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Jika kita terus melihat inflasi inti tidak melonjak pada tingkat yang sama (seperti inflasi utama). The Fed, mungkin tidak seagresif ketika inflasi inti bergerak lebih tinggi," kata Bart Melek, analis TD Sekuritas.

Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan upaya gabungan pemangkasan balance sheet dan serangkaian kenaikan suku bunga akan membantu menurunkan inflasi.

Ini tidak mengubah apa pun dalam jangka pendek," dengan The Fed masih diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan depan guna menjinakkan inflasi, kata Edward Moya, analis OANDA.

Sementara itu paladium anjlok 3,5 persen menjadi USD2.346,66 per ounce karena aksi ambil untung, setelah mencapai level tertinggi sejak 24 Maret di USD2.550,58 pada sesi Senin. Platinum melorot 1,2 persen menjadi USD964,79 dan harga perak di pasar spot melejit 1,1 persen menjadi USD25,35 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

 

 

Jumat, 08 April 2022

Rifan Financindo Berjangka - Nasib Harga Emas, Rebound!

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas hari ini rebound setelah mengalami koreksi dalam kemarin, khususnya emas Antam yang atuh hingga Rp31.000 per gram. Melansir Pegadaian, harga emas Antam naik Rp1.000 dari Rp1.022.000 per gram menjadi Rp1.023.000 per gram pada Jumat, 8 April 2022.

Logam mulia Antam cetakan terkecil 0,5 gram per hari ini dijual senilai Rp564.000. Kemudian, harga emas Antam seberat 2 gram kini naik dari Rp1.981.000 menjadi Rp1.983.000.

Kompak dengan emas Antam, harga emas UBS juga naik tipis. Untuk hari ini, harga emas UBS naik Rp2.000 dari Rp994.000 per gram menjadi Rp996.000 per gram. Harga emas UBS berukuran 0,5 gram dan 2 gram naik masing-masing menjadi Rp531.000 dan Rp1.977.000.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,36%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.915,60 dan resistance pada USD1.943,50.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,19% dan diperdagangkan pada USD99,80.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei naik 0,96% dan diperdagangkan pada USD24,69 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,72 per pon - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : investing.com

Selasa, 05 April 2022

PT Rifan Financindo - Globalisasi Sudah Mati Dan Ini Akan Mengangkat Harga Emas

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Perang Rusia di Ukraina secara fundamental mengubah lanskap geopolitik. Menurut seorang analis pasar, globalisasi sudah mati dan itu akan menciptakan lingkungan yang positif untuk emas.

Dalam wawancara telepon baru-baru ini dengan Kitco News, Robert Minter, direktur Strategi Investasi ETF di abrdn, mengatakan bahkan jika Rusia menghentikan invasinya ke Ukraina, kecil kemungkinan tren globalisasi akan kembali ke tingkat puncak yang terlihat beberapa tahun lalu. Rantai pasokan domestik akan menyebabkan harga barang jadi yang lebih tinggi, menjaga tekanan inflasi tetap tinggi di masa mendatang, katanya.

Emas hanya bisa naik lebih tinggi karena inflasi mengancam untuk menjadi perlengkapan permanen dalam ekonomi global, kata Minter.

Komentar tersebut muncul saat harga emas berjuang di saluran konsolidasi baru dengan support di $1.900 per ounce dan resistance di sekitar $1.950 per ounce.

Meskipun globalisasi memuncak beberapa tahun yang lalu, Minter mengatakan bahwa konflik di Eropa Timur telah menarik garis yang jelas antara sekutu dan lawan dan negara-negara sekarang bekerja secepat mungkin untuk mengembangkan rantai pasokan domestik mereka sendiri dan akses ke bahan mentah.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan era perang dingin untuk meningkatkan pasokan logam penting, termasuk logam baterai.

Biden juga mengumumkan bahwa ia akan melepaskan 1 juta barel minyak dari cadangan strategis negara selama enam bulan ke depan untuk membantu mengurangi harga bensin karena produksi dalam negeri meningkat.

Minter menambahkan bahwa negara-negara di seluruh dunia sedang meningkatkan produksi bahan mentah dalam negeri untuk mengisolasi diri dari pasar komoditas senjata potensial.

“Kita sekarang berada di era di mana semua orang ingin hampir menasionalisasi bahan baku mereka,” kata Minter.

“China selalu mengunci jalur pasokan mereka. Tetapi Anda dapat melihat Eropa dan AS melakukannya sekarang juga, untuk teknologi utama, baterai, dan energi terbarukan. Mereka mencoba mengunci pasokan bahan-bahan penting ini karena mereka tahu di sana. tidak cukup untuk berkeliling.”

Minter menambahkan bahwa akan memakan waktu bertahun-tahun untuk membawa persediaan tambang baru secara online.

Melihat pasar energi, Minter mengatakan bahwa rencana Biden untuk melepaskan hingga 180 juta barel minyak akan mengurangi beberapa tekanan di pompa; namun, sektor ini masih menghadapi masalah sistemik yang mendasar. Dia menambahkan bahwa membawa produksi kembali online tidak semudah membalik saklar.

“Akhir dari globalisasi tidak akan murah. Membawa pasokan baru secara online tidak akan murah,” katanya.

Dalam lingkungan ini, Minter mengatakan bahwa harga komoditas harus naik, yang akan mendorong harga konsumen lebih tinggi. Dia menambahkan bahwa ada risiko kenaikan harga konsumen akan mulai membebani pertumbuhan ekonomi.

Minter mengatakan ada risiko yang berkembang bahwa AS akan mengalami stagflasi, lingkungan pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang meningkat.

“Tidak ada cinta emas yang lebih baik daripada stagflasi,” katanya.

“Investor mulai menyadari bahwa portofolio tradisional 60/40 tidak berfungsi lagi. Jika Anda menginginkan perlindungan, Anda harus memiliki eksposur ke komoditas, termasuk emas.”

Minter mengatakan bahwa emas juga merupakan aset yang menarik karena investor melindungi diri mereka sendiri dari meningkatnya risiko bahwa Federal Reserve akan membuat kesalahan kebijakan, menaikkan suku bunga terlalu cepat, menandakan resesi dan stagflasi.

Pasar saat ini menilai dalam dua pergerakan 50 basis poin di paruh pertama tahun ini dan melihat suku bunga mendorong ke antara 2,75% dan 3,00% pada akhir tahun.

Minter mengatakan bahwa sementara The Fed ingin melawan inflasi, hal itu akan dibatasi dalam apa yang dapat dilakukannya. Namun, dia menambahkan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi telah membuat banyak beban berat bagi bank sentral AS - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforexnews.com

Senin, 28 Maret 2022

PT Rifan - Harga Emas Turun, Ukraina Dan Rusia Akan Lanjutkan Perundingan Damai, Dolar Menguat

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin di Asia, dengan dimulainya kembali perundingan damai antara Ukraina dan Rusia mengurangi daya tarik logam kuning safe haven ini. Dolar AS yang terus naik dan imbal hasil yang lebih tinggi juga membebani emas.

Harga emas berjangka turun 0,77% menjadi $1.939,20/oz pukul 12.43 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, terus naik 0,42% di 99,235 pada Senin petang.

Imbal hasil Treasury AS menguat pada hari Jumat lalu, dengan indeks acuan 10 tahun naik ke level tertinggi hampir tiga tahun dan investor terus menimbang inflasi yang tinggi dan Federal Reserve AS yang hawkish.

Sementara itu, di Asia Pasifik, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Seiji Kihara mengatakan pada hari Minggu bahwa kebijakan moneter negara harus tetap longgar. Saat Bank of Japan tidak turun tangan untuk mempertahankan targetnya pada hari Jumat, BOJ menawarkan untuk membeli obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun dalam jumlah tak terbatas di 0,25% pada Senin pagi, setelah Imbal Hasil JGB 10 tahun naik ke level tertinggi enam tahun di 0,245%.

Ukraina dan Rusia akan melanjutkan perundingan damai dalam waktu seminggu untuk menyelesaikan konflik yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersikukuh terhadap integritas teritorial negaranya, setelah sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia siap untuk berkompromi.

Bank Sentral Federasi Rusia, atau Bank of Russia, akan melanjutkan pembelian emas dari bank dan akan membayar harga tetap 5.000 rubel ($48,94) per gram antara 28 Maret dan 30 Juni, ungkap bank pada hari Jumat.

Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) naik 0,5% menjadi 1.093,18 ton pada hari Jumat, tertinggi sejak akhir Februari 2021.

Tingginya harga menyebabkan beberapa orang menjual perhiasan lama di India selama seminggu sebelumnya di tengah melemahnya permintaan emas fisik. Wabah COVID-19 terbaru di China juga memukul pembelian logam di negara itu, dengan kota Shanghai memasuki penguncian dua tahap pada hari Senin.

Pada logam mulia lainnya, perak jatuh 1,6% dan platinum turun 0,9%, sementara palladium naik 1,16% ke $2.380,02 - PT RIFAN

Sumber : investing.com