RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat lagi menyentuh level tertinggi selama satu bulan ini pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB)
Harga emas melonjak akibat kenaikan harga-harga konsumen yang mendorong daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.
Di lansir dari Antara, investor tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga yang akan datang oleh Federal Reserve (The Fed).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New
York Exchange, terdongkrak USD 8,6 atau 0,44 persen, menjadi ditutup
pada USD 1.984,70 per ounce.
Emas berjangka melonjak USD 27,9 atau 1,43 persen menjadi USD 1.976,10
di sesi sebelumnya.
Analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir menilai emas tampaknya
mengabaikan kenaikan suku bunga AS dan "sangat fokus pada inflasi
Data menunjukkan pada Selasa bahwa harga konsumen
bulanan AS melonjak pada Maret, memperkuat indikasi untuk kenaikan suku
bunga 50 basis poin dari Federal Reserve bulan depan ketika berusaha
untuk mengatasi inflasi.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen AS untuk
permintaan akhir pada Maret naik 11,2 persen dari tahun lalu dan 1,4
persen dari bulan sebelumnya.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko
geopolitik. Namun, kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan peluang
kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan
meningkatkan greenback di mana emas dihargakan.
Investor juga mendorong ekuitas setelah kemerosotan selama seminggu
di tengah optimisme pada saham-saham pertumbuhan yang kuat meskipun
inflasi tinggi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : jpnn.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar