Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 25 Februari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Tertekan Imbal Hasil Obligasi AS

 


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah lagi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk dua hari beruntun. Harga emas turun karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang tetap tinggi mengurangi daya pikat emas sebagai lindung nilai dari inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange turun USD8,0 atau 0,44% menjadi USD1.797,90 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka tergerus USD2,5 atau 0,14% menjadi USD1.805,90 per ounce. 

Emas berjangka melonjak USD31 atau 1,74% menjadi USD1.808,40 per ounce pada Senin, setelah menguat USD2,4 atau 0,14% menjadi USD1.777,40 pada Jumat, dan naik USD2,2 atau 0,12% menjadi USD1.775,00 pada Kamis.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi baru-baru ini adalah pertanda sehat bagi ekonomi, mengecilkan ketakutan inflasi dari kebijakan fiskal AS yang longgar. 

Meningkatnya imbal hasil obligasi terus membebani pasar emas. Emas belum menemukan jalan untuk pemulihan yang berkelanjutan bahkan dengan pembicaraan tentang langkah-langkah stimulus tambahan," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible, dikutip dari Antara, Kamis.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun menyentuh 1,4 persen untuk pertama kalinya sejak Februari 2020. Kenaikan imbal hasil cenderung merugikan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan peluang kerugian memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. 

Powell juga menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah dan The Fed akan terus membeli obligasi untuk mendukung ekonomi AS.

"Selama dua hari terakhir, Powell yang sangat dovish dan karenanya ramah risiko telah menyemangati pasar saham yang bearish untuk dolar AS dan dengan demikian telah memberi emas sedikit ruang untuk bernapas," kata Seorang Pedagang Bank Investasi BMO Tai Wong.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 17,1 sen atau 0,62% menjadi USD27,859 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat USD18,2 atau 1,47% menjadi USD1.257,90 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

Rabu, 24 Februari 2021

Rifan Financindo - Dolar AS Sedikit Melemah, RBNZ Tahan Suku Bunga Acuan

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar Amerika Serikat sedikit melemah pada Rabu petang sejalan dengan meningkatnya spekulasi pemulihan ekonomi global dari COVID-19 mendorong minat risiko investor.

Indeks dolar AS turun tipis 0,04% ke 90,127 pukul 13.14 WIB menurut data Investing.com. Pasangan USD/JPY menguat 0,24% di 105,50, AUD/USD turun tipis 0,03% ke 0,7908 dan NZD/USD menguat 0,29% ke 0,7361.

Pasangan USD/CNY turun tipis 0,04% di 6,4612.

Adapun GBP/USD terus naik 0,35% di 1,4160. Pound naik ke level tertinggi sejak April 2021 setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan rencana untuk melonggarkan pembatasan penguncian saat ini secara bertahap seiring berlanjutnya peluncuran vaksin COVID-19 negara itu dengan cepat.

Rupiah pun menguat tipis 0,01% ke 14.089,0 per dolar AS sampai pukul 12.29 WIB, sedangkan EUR/USD turun tipis 0,02% di 1,2146 pukul 13.18 WIB.

NZD menjadi fokus perhatian saat sesi Asia dibuka. Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mengatakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah sebesar 0,25% sesuai dengan ekspektasi. Investor juga menunggu komentar dari pejabat RBNZ yang positif tentang prospek ekonomi.

Namun, beberapa investor mengatakan kepada Reuters bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga pada akhir 2022 lantaran ekonominya pulih lebih cepat dari yang diharapkan dari COVID-19.

Di seberang Samudra Pasifik, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk suku bunga rendah dan pembelian obligasi guna mendukung pemulihan ekonomi AS. Namun, dukungan Fed bisa menjadi faktor negatif jangka panjang bagi greenback.

"Tanda-tanda pemulihan ekonomi mengangkat harga komoditas, yang pada gilirannya mendukung mata uang eksportir komoditas ... selera risiko telah meningkat pesat, dan ini membuat dolar berada pada posisi yang sangat merugikan," ahli strategi valuta asing IG Securities Junichi Ishikawa mengatakan kepada Reuters.

Powell juga menepis kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang longgar dapat menyebabkan inflasi dan gelembung keuangan yang telah mendominasi 2021 sejauh tumbuhnya skeptisisme atas reli saham global.

Bersamaan, investor beralih ke mata uang yang akan memperoleh keuntungan dari meningkatnya perdagangan global, dan negara-negara yang membuat kemajuan dalam pemulihan COVID-19, juga berkontribusi pada penurunan dolar.

Sementara itu, para bankir sentral yang ekonominya melihat lebih sedikit gangguan dari COVID-19 menghadapi dilema yang berlawanan, apakah akan memperketat kebijakan moneter mereka. Jika mereka mulai melakukannya, dolar akan bisa kehilangan lebih banyak daya tariknya, beberapa investor mengingatkan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Selasa, 23 Februari 2021

PT Rifan Financindo - Emas Dunia Sedang Meroket

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Selasa bervariasi, meski tidak ada yang turun, setelah kompak menguat semua kemarin.

Meski demikian, besok harga emas di Pegadaian berpeluang naik tajam, sebab harga emas dunia sedang meroket. Senin kemarin, harga emas dunia berhasil kembali ke atas US$ 1.800/US$ setelah membukukan penguatan 1,48%. Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia, harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas di Pegadaian 2 hari setelahnya.

Pegadaian menjuak 3 jenis emas Antam berbagai satuan, 2 diantaranya stagnan, sementara emas UBS mengalami kenaikan di semua satuan.

Satuan 2 gram dilepas Rp 1.879.000/batang, sementara satuan 100 gram Rp 91.009.000/batang, sama persis dengan harga kemarin.

Emas Antam jenis batik, yang paling mahal dibandingkan emas Antam lainnya juga stagnan. Meski paling mahal, Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram, dan terkadang 8 gram.

Sementara itu emas Antam retro hari ini naik di semua satuan. Kenaikan terbesar 0,8% terjadi di satuan 1 gram dan 2 gram yang dijual seharga Rp 886.000/batang dan 1.771.000/batang. Sementara kenaikan terendah 0,68% di satuan Rp 443.000/batang.

Terakhir, emas UBS hari ini menjadi juara. Kenaikannya lebih tinggi dari emas Antam retro, Satuan 0,5 gram naik 1% lebih ke 496.000/batang, satuan lainnya naik antara 0,7% hingga 0,8% - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 22 Februari 2021

PT Rifan - Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Mulai Bangkit

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia kembali bangkit pada perdagangan akhir pekan lalu, emas bangkit dari pelemahan terendah dalam sepekan terakhir.

Penguatan harga ini karena dolar AS melemah tetapi kenaikan yield surat utang AS menyebabkan emas tetap melemah terburuk secara mingguan sejak awal Januari.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke harga 1.780,86 dolar AS per ounce setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Juli di 1.759,29 dolar AS sebelumnya.

Logam safe-haven turun sekitar 2,4 persen sepanjang minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak minggu 8 Januari.

Sementara itu harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen pada harga 1.777,40 dolar AS.

Emas masih mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter yang longgar dan suku bunga riil yang rendah tahun ini, kata para analis.

Analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan bahwa perilaku emas mirip dengan tsunami. Harga surut pada fase pertama sebelum kembali dengan lebih kuat.

Harga logam berharga lainnya, Platina naik tipis 0,2 persen menjadi 1.277,18 dolar AS per ons dan membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, setelah naik ke puncak lebih dari enam tahun di awal minggu.

Palladium naik 1,1 persen menjadi 2.376,58 dolar AS per ounce. Perak naik 0,8 persen menjadi 27,25 dolar AS tetapi mencatat kerugian mingguan - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Jumat, 19 Februari 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Turun, Yield Obligasi AS Kian Naik

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas masih turun pada Jumat petang seiring kenaikan yield obligasi AS mengurangi daya tarik logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga emas berjangka masih turun 0,27% ke $1.770,20 per troy ons pukul 13.43 WIB dan XAU/USD turun 0,17% di $1.772,68 menurut data Investing.com. Indeks dolar AS turun tipis 0,05% di 90,552.

Nilai imbal hasil obligasi acuan AS melanjutkan tren kenaikan sebesar 1,47% ke 1,306 pukul 13.49 WIB setelah mencapai puncak hampir satu tahun di awal pekan.

Investor pun terus mencerna kenaikan tak diduga dari klaim pengangguran AS selama seminggu terakhir. Ini menjadi tanda potensi dari pertumbuhan pekerjaan yang lesu bulan kedua berturut-turut meski terjadi penurunan kasus COVID-19 baru-baru ini.

Namun, jumlah kasus COVID-19 global melampaui angka 110 juta pada 19 Februari, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu, data bea cukai Swiss yang dirilis pada hari Kamis menyebutkan bahwa ekspor emas bulanan ke India berada pada level tertinggi sejak Mei 2019, meskipun ekspor ke China dan Hong Kong tetap berada di rekor terendah.

Logam mulia lainnya juga mengalami penurunan pada hari Jumat. Perak dan Platinum pun bergerak turun.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) terus turun Rp2.000 dari Rp925.000 pada Kamis menjadi Rp923.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.28 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 18 Februari 2021

Rifan Financindo - Setelah Anjlok Harga Emas Bangkit Lagi, Ini Rinciannya

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Setelah anjlok dalam beberapa hari, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menguat. Pada perdagangan hari ini, emas Antam berada di level Rp925.000 per gram atau naik Rp3.000 dari perdagangan sebelumnya.

Sementara untuk harga pembelian kembali (buyback), berada di level Rp800.000 per gram atau turun Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya. Harga buyback adalah harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut. 

Mengutip situs Logammulia.com, untuk harga jual emas berukuran 0,5 gram dibandrol sebesar Rp512.500 Sedangkan untuk ukuran 5 gram dan 10 gram masing-masing dijual Rp4.400.000 dan Rp8.745.000.

Kemudian untuk ukuran 50 gram dihargai sebesar Rp43.395.000. Sementara untuk emas pecahan terbesar 500 gram dan 1.000 gram, masing-masing dijual Rp432.820.000 dan Rp865.600.000.

Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan, harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).  

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen - RIFAN FINANCINDO

Sumber : sindonews.com

Rabu, 17 Februari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun 5 Hari Terakhir Imbas Harapan Pemulihan Covid 19


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali turun pada Rabu pagi untuk melanjutkan penurunannya selama lima hari berturut-turut. Logam kuning safe haven ini menuju periode penurunan terpanjang dalam hampir setahun, berkat meningkatnya imbal hasil obligasi karena ekspektasi pemulihan ekonomi global yang cepat dari COVID-19.

Harga emas berjangka turun 0,36% di $1.792,50 per troy ons pukul 09.49 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD turun tipis 0,08% ke $1.793,63.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) anjlok Rp13.000 dari Rp935.000 pada Selasa menjadi Rp922.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.23 WIB.

Investor lebih optimis terhadap pemulihan global dari COVID-19. Negara-negara terus membuat kemajuan dalam peluncuran vaksin dan melambatnya jumlah kasus juga global mendorong peningkatan optimisme yang mengarah pada penurunan emas lebih dari 5% sejauh ini pada tahun 2021. Kerugian lebih lanjut berpotensi ada di depan lantaran rata-rata pergerakan 50-hari emas sekarang dalam pola death cross setelah mundur di bawah MA 200-hari.

"Reli tak terduga dalam imbal hasil obligasi global telah memberikan pukulan fatal bagi emas ... imbal hasil meningkat karena spekulasi reflasi, dan itu memicu pelepasan banyak perdagangan safe haven," analis pasar senior Oanda Corp Edward Moya mengatakan kepada Bloomberg.

Logam mulia lainnya, termasuk perak, paladium dan platinum, juga turun bersama emas pada hari Rabu. Platinum sempat mencapai level intraday tertinggi sejak 2014 pada hari Selasa.

Indeks dolar AS beranjak naik tipis 0,04% ke 90,627 pukul 09.53 WIB.

"Rebound dolar mungkin belum berakhir jika imbal hasil obligasi global terus menguat ... dan itu bisa menjadi katalis bearish yang mengirim emas turun ke level $1.750," kata Moya Oanda - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com