Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 03 Februari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Dan Perak Kompak Merosot

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga perak merosot lebih dari 8 persen pada perdagangan Selasa kemarin, harga perak di pasar spot turun 8,2 persen menjadi 26,59 dolar AS per ounce, Padahal sebelumnya di hari Senin lalu, perak melonjak 7,3 persen ke level tertingginya sejak Februari 2013.

ETF perak terbesar, iShares Silver Trust, menambahkan sekitar 20 juta ounce perak ke kepemilikannya pada sesi Senin, menyusul rekor arus masuk sekitar 34 juta ounce.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menyusut 1,4 persen menjadi 1.835,11 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika ditutup merosot 1,6 persen menjadi 1.833,40 dolar AS per ounce.

Perak mungkin melemah jika emas tidak bergerak lebih tinggi, tutur analis HSBC, James Steel.

"Rasio emas/perak saat ini jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis," tambahnya.

Harga logam lainnya, platinum anjlok 3,5 persen menjadi 1.088,59 dolar AS per ounce, sementara paladium turun 0,2 persen menjadi 2.241,14 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 02 Februari 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik Terkerek Melonjaknya Perak

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas naik tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, setelah pasar bereaksi terhadap pembelian perak oleh investor ritel secara terkoordinasi saat mereka mengalihkan fokus ke logam dari GameStop Corp dan saham lain yang ramai di perbincangan media sosial.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, di Divisi COMEX New York Exchange, melonjak USD13,6 atau 0,74% menjadi ditutup pada USD1.863,90 per ounce. Akhir pekan lalu, emas berjangka terangkat USD9,10 atau 0,49% menjadi USD1.850,30. 

Emas berjangka jatuh USD7,7 atau 0,42% menjadi USD1.841,20 pada Kamis, setelah merosot USD6,0 atau 0,32% menjadi USD1.844,90 pada Rabu, dan turun USD4,3 atau 0,23% menjadi USD1.850,90.

Investor ritel terus membeli kontrak perak secara massal pada Senin, memberikan dorongan untuk emas juga, karena analis percaya bahwa investor beralih ke logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman. Banyak pedagang institusional mencari tempat untuk melindungi nilai dari short positions di pasar perak. 

Perak memperpanjang reli untuk sesi ketiga berturut-turut pada Senin, melonjak 11,2 persen ke level tertinggi hampir delapan tahun dan membuka jalan bagi lonjakan harga 19 persen sejak Kamis, postingan mulai beredar di Reddit yang menarik bagi investor kecil untuk membeli saham pertambangan perak dan dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded funds/ETF) yang didukung perak fisik.  

Spekulasi media sosial ini berada pada tahap awal untuk perak dan ada ketidakpastian tentang berapa banyak lagi momentum yang dapat kami miliki," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dikutip Reuters.

Dirinya menambahkan bahwa karena fundamental positif, penambahan investor baru akan menjadi positif dalam jangka panjang untuk perak.

Emas mendapat dukungan tambahan ketika lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Senin bahwa ukuran aktivitas manufaktur turun menjadi 58,7 persen pada Januari dari 60,7 persen pada Desember. Namun demikian, dolar yang lebih kuat membatasi kenaikan emas.

Dalam jangka menengah, pasar mencerna meningkatnya kemungkinan bahwa Kongres AS akan menyelidiki dan mungkin mengambil tindakan regulasi terhadap investor ritel yang menginvasi pasar minggu lalu untuk memanipulasi harga saham guna merugikan para hedge fund.

Perak untuk pengiriman Maret melambung USD2,504 atau 9,30% menjadi ditutup pada USD29,418 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD59,60 atau 5,52% menjadi ditutup pada 1.138,80 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : okezone.com

Senin, 01 Februari 2021

PT Rifan - Begini Tren Investasi Emas di 2021

PT RIFAN BANDUNG - Tren investasi emas saat ini sedang terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Hal ini bisa dilihat dari penurunan harga yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Perencana Keuangan Andi Nugroho menuturkan, dibandingkan tahun lalu, trend investasi emas sedang mengalami penurunan.

Trend investasi emas awal tahun ini bisa dikatakan cenderung negatif dibandingkan Kuartal III dan IV tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari harga emas yang cenderung turun pada beberapa waktu ke belakang,” jelas Perencana Keuangan Andi Nugroho.

Selain itu, Andi juga mengungkapkan penurunan trend ini terjadi karena ekonomi dunia sedang tidak menentu akibat vaksin dan peningkatan kasus orang yang terpapar Covid-19.

Beberapa vaksin yang belum bisa digunakan karena masih dalam tahap pengujian dan peningkatan kasus Covid-19 membuat harga emas menjadi melesu - PT RIFAN

Sumber : okezone.com

Jumat, 22 Januari 2021

Rifan Financindo Berjangka - Transaksi Emas Berjangka Ramaikan Pertumbuhan Transaksi Di Bursa Komoditas Berjangka

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Di tengah pandemi yang belum reda, PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) memproyeksikan volume dan nilai transaksi di bursa komoditas berjangka masih akan bertumbuh.

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, dalam keterangan tertulis, Kamis memproyeksikan pertumbuhan volume dan transaksi di bursa komoditas berjangka turut didukung oleh nilai dan harga emas yang masih dalam tren positif hingga kuartal I-2021. 

Emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi," kata Paulus.

Dalam catatannya, sejak Maret 2020 volume transaksi berjangka emas justu masuk dalam tren kenaikan. Nilai kontrak emas tumbuh 16%-17% dibanding 2019. 

Emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi," kata Paulus.

Dalam catatannya, sejak Maret 2020 volume transaksi berjangka emas justu masuk dalam tren kenaikan. Nilai kontrak emas tumbuh 16%-17% dibanding 2019. 

Paulus melanjutkan bahwa tingginya permintaan investor terhadap emas sepanjang 2020 juga tercermin pada pergerakan harga.  Harga emas pernah terpantau mencapai puncak tertinggi US$ 2.072 per ons troi pada Juli tahun lalu, meski harganya kemudian harus melemah tipis ke US$1.899 per ons troi di akhir 2020.

"Secara volume transaksi dan harga emas, saya optimistis akan terjadi peningkatan terus hingga kuartal I-2021," kata Paulus.

Sentimen positif yang mengangkat volume transaksi dan harga emas di awal tahun ini adalah pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.

Selain itu, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang efektif pada 1 Januari 2021 akan mempengaruhi kontrak antar mata uang yang selama ini dialukan menggunakan denominasu poundsterling.

Sentimen lain adalah rencana pemerintah AS yang ingin menggelontorkan stimulus demi mendongkrak ekonomi negara adidaya itu.

“Di bursa berjangka, dinamika ini akan sangat mempengaruhi animo masyarakat untuk masuk ke kontrak emas. Saya memprediksi bahwa harga emas bisa di atas US$1.900 per troy ounce di akhir kuartal I 2021,” jelas Paulus.

Paulus mengingatkan yang terpenting adalah bagaimana investor bisa memanfaatkan peluang stimulus ekonomi dan keadaan yang terjadi sejauh ini. Baiknya investor tidak gegabah dan rajin memantau pergerakan pasar. 

Community & PR Strategist Pluang, Priscilla Siregar menambahkan, outlook investasi emas yang positif ini diharapkan bisa memicu investor ritel untuk mulai mendiversifikasikan asetnya ke produk-produk emas. Apalagi, produk investasi berjangka kini sudah tidak lagi hanya bisa dinikmati oleh investor bermodal jumbo. "Kini, para investor ritel pun juga bisa mendiversifikasi ke kelas aset ini melalui perusahaan pialang, salah satunya PT PG Berjangka” jelas Priscilla

Sekedar informasi transaksi emas berjangka di aplikasi Pluang bebas biaya dan memiliki spread 1,75% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id

Kamis, 21 Januari 2021

Rifan Financindo - Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Harga Emas Dunia Makin Berkilau


RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen usai Presiden terpilih Joe Biden resmi dilantik jadi Presiden AS.

Ekspektasi muncul pada Biden yang diperkirakan akan meningkatkan langkah-langkah stimulus untuk menangani kejatuhan ekonomi akibat pandemi virus corona.

Harga emas di pasar melesat 1,6 persen menjadi 1.868,00 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi lebih dari satu pekan di awal sesi.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,4 persen menjadi 1.866,50 dolar AS per ounce.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus.

Emas masih bisa mencapai 2.000 dolar AS mungkin pada pertengahan kuartal kedua ketika sejumlah besar orang diinokulasi dan ada begitu banyak uang tunai dalam sistem dengan permintaan hampir kembali normal, kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank.

Logam lainnya, perak melejit 2,2 persen menjadi 25,75 dolar AS per ounce, platinum meroket 2,3 persen menjadi 1.108,05 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 1,1 persen menjadi 2.378,37 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Rabu, 20 Januari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Donald Trump Turun Takhta Dolar AS Sengsara

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Donald Trump resmi lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 19 Januari 2021. Lengsernya Trump kemudian disambut dengan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih periode berikutnya.

Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan di sini dan lebih banyak lagi,

Ketika presiden kontroversial itu resmi turun jabatan, dolar AS dibuat sengsara oleh mata uang global. Merujuk ke RTI, dolar AS memerah di hadapan banyak mata uang dunia, termasuk dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.

Rombongan mata uang Asia pun turut menekan dolar AS, tak terkecuali yuan, dolar Hong Kong, yen, won, dolar Singapura, baht, dolar Taiwan, dan rupiah. Berbanding terbalik dengan dolar AS, nilai tukar rupiah justru perkasa di mana-mana dan bertengger di kisaran Rp14.000-an per dolar AS pada Rabu, 20 Januari 2021.

Sampai dengan pukul 10.35 WIB, rupiah menguat sebesar 0,42% ke level Rp14.043 per dolar AS. Bukan hanya itu, rupiah juga perkasa melawan dolar Australia (0,16%), poundsterling (0,30%), dan euro (0,31%).

Mata uang Garuda juga berjaya di Asia dan menjadi yang terbaik kedua setelah dolar Taiwan (-1,21%). Itu artinya, rupiah menguat atas ringgit (0,46%), baht (0,45%), dolar Hong Kong (0,44%), yen (0,32%), yuan (0,28%), dolar Singapura (0,22%), dan won (0,16%) - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 19 Januari 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Naik Berkat Stimulus Tambahan Joe Biden


 PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik karena ekspektasi stimulus fiskal tambahan di Amerika Serikat yang dilakukan oleh Presiden terpilih AS Joe Biden.

Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.841,26 dolar AS per ounce, setelah jatuh ke posisi 1.809,90 dolar AS per ounce.

Sementara itu, emas berjangka Amerika menguat 0,4 persen menjadi 1.836,50 dolar AS per ounce.

Presiden terpilih Amerika Joe Biden mengumumkan rencana stimulus 1,9 triliun dolar AS minggu lalu untuk membantu ekonomi dan meningkatkan peluncuran vaksinasi Covid-19.

Chairman The Fed, Jerome Powell mengatakan, tidak ada alasan untuk mengubah sikap akomodatif bank sentral mengingat kedalaman masalah ekonomi akibat pandemi.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.

Namun, Weinberg mengatakan dolar yang lebih kuat, optimisme ekonomi dan kekhawatiran tentang Janet Yellen sebagai calon menteri keuangan Amerika, yang mungkin membatasi sisi stimulus fiskal, membebani harga emas.

Indeks Dolar AS (Indeks DXY) menyentuh level tertinggi empat pekan terhadap sekeranjang mata uang utama, membatasi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Meski ekspektasi inflasi Amerika meningkat untuk mengantisipasi lebih banyak stimulus fiskal, emas bukanlah satu-satunya penerima manfaat. imbal hasil obligasi melonjak dan membebani emas, kata Phillip Futures dalam sebuah catatan.

Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi 24,88 dolar AS per ounce, sementara platinum menguat 0,5 persen menjadi 1.078,52 dolar AS per ounce dan palladium turun 0,6 persen menjadi 2.368,45 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com