Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, dalam keterangan tertulis, Kamis memproyeksikan pertumbuhan volume dan transaksi di bursa komoditas berjangka turut didukung oleh nilai dan harga emas yang masih dalam tren positif hingga kuartal I-2021.
Emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi," kata Paulus.
Dalam catatannya, sejak Maret 2020 volume transaksi berjangka emas justu masuk dalam tren kenaikan. Nilai kontrak emas tumbuh 16%-17% dibanding 2019.
Emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi," kata Paulus.
Dalam catatannya, sejak Maret 2020 volume transaksi berjangka emas justu masuk dalam tren kenaikan. Nilai kontrak emas tumbuh 16%-17% dibanding 2019.
Paulus melanjutkan bahwa tingginya permintaan investor terhadap emas sepanjang 2020 juga tercermin pada pergerakan harga. Harga emas pernah terpantau mencapai puncak tertinggi US$ 2.072 per ons troi pada Juli tahun lalu, meski harganya kemudian harus melemah tipis ke US$1.899 per ons troi di akhir 2020.
"Secara volume transaksi dan harga emas, saya optimistis akan terjadi peningkatan terus hingga kuartal I-2021," kata Paulus.
Sentimen positif yang mengangkat volume transaksi dan harga emas di awal tahun ini adalah pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.
Selain itu, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang efektif pada 1 Januari 2021 akan mempengaruhi kontrak antar mata uang yang selama ini dialukan menggunakan denominasu poundsterling.
Sentimen lain adalah rencana pemerintah AS yang ingin menggelontorkan stimulus demi mendongkrak ekonomi negara adidaya itu.
“Di bursa berjangka, dinamika ini akan sangat mempengaruhi animo masyarakat untuk masuk ke kontrak emas. Saya memprediksi bahwa harga emas bisa di atas US$1.900 per troy ounce di akhir kuartal I 2021,” jelas Paulus.
Paulus mengingatkan yang terpenting adalah bagaimana investor bisa memanfaatkan peluang stimulus ekonomi dan keadaan yang terjadi sejauh ini. Baiknya investor tidak gegabah dan rajin memantau pergerakan pasar.
Community & PR Strategist Pluang, Priscilla Siregar menambahkan, outlook investasi emas yang positif ini diharapkan bisa memicu investor ritel untuk mulai mendiversifikasikan asetnya ke produk-produk emas. Apalagi, produk investasi berjangka kini sudah tidak lagi hanya bisa dinikmati oleh investor bermodal jumbo. "Kini, para investor ritel pun juga bisa mendiversifikasi ke kelas aset ini melalui perusahaan pialang, salah satunya PT PG Berjangka” jelas Priscilla
Sekedar informasi transaksi emas berjangka di aplikasi Pluang bebas biaya dan memiliki spread 1,75% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : kontan.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar