PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Donald Trump resmi lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 19 Januari 2021. Lengsernya Trump kemudian disambut dengan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih periode berikutnya.
Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan di sini dan lebih banyak lagi,
Ketika presiden kontroversial itu resmi turun jabatan, dolar AS dibuat sengsara oleh mata uang global. Merujuk ke RTI, dolar AS memerah di hadapan banyak mata uang dunia, termasuk dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.
Rombongan mata uang Asia pun turut menekan dolar AS, tak terkecuali yuan, dolar Hong Kong, yen, won, dolar Singapura, baht, dolar Taiwan, dan rupiah. Berbanding terbalik dengan dolar AS, nilai tukar rupiah justru perkasa di mana-mana dan bertengger di kisaran Rp14.000-an per dolar AS pada Rabu, 20 Januari 2021.
Sampai dengan pukul 10.35 WIB, rupiah menguat sebesar 0,42% ke level Rp14.043 per dolar AS. Bukan hanya itu, rupiah juga perkasa melawan dolar Australia (0,16%), poundsterling (0,30%), dan euro (0,31%).
Mata uang Garuda juga berjaya di Asia dan menjadi yang terbaik kedua setelah dolar Taiwan (-1,21%). Itu artinya, rupiah menguat atas ringgit (0,46%), baht (0,45%), dolar Hong Kong (0,44%), yen (0,32%), yuan (0,28%), dolar Singapura (0,22%), dan won (0,16%) - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar