PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka anjlok pada perdagangan Senin waktu
setempat. Hal ini dikarenakan minat treasury AS meningkat di tengah
rencana pelonggaran lockdown di beberapa negara bagian AS saat Covid-19.
Harga emas di
pasar Spot turun 1% menjadi USD1.710,71 per ons. Bahkan, dalam
pergerakannya, harga emas sempat jatuh 1,3% ke USD1.704,45. Sementara
itu, emas berjangka AS menetap 0,7% lebih rendah ke USD1.723,80.
Pasar saham global menguat karena investor menyambut berita itu lebih
banyak negara dan negara bagian AS mencari kemudahan penguncian.
Sekitar 2,97 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh coronavirus
secara global dan 205.948 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Bahkan ketika kuncian diangkat, dunia akan tetap ada jauh dari
segala normalitas. Maka risiko yang lebih besar adalah ekonomi runtuh, tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus
luas sebagai sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan
mata uang kehinaan.
Investor sekarang mengalihkan fokus mereka ke Federal Reserve AS
pertemuan yang berakhir pada hari Rabu dan Bank Sentral Eropa (ECB)
pertemuan pada hari Kamis karena bank sentral utama sekali lagi
mengambil panggung sebagai ekonomi global bergulat dengan pukulan yang
ditimbulkan oleh Wabah covid19.
Di tempat lain paladium turun sebanyak 6,7% mendekati satu minggu
rendah dari USD1.890,13 per ons. Terakhir turun 4,3% di USD1.937,22 per
ons. Platinum stabil di USD759,50 dan perak turun 0,8% menjadi
USD15,12.
Palladium telah ditarik antara guncangan permintaan dan
guncangan pasokan di belakang COVID-19, "Standard Chartered's Kata
Cooper - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : okezone.com