RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga minyak mentah retreat pada akhir
perdagangan Selasa dinihari (24/01) tertekan meningkatnya jumlah kilang
untuk produksi minyak mentah AS mengatasi upaya pengurangan produksi
yang dilakukan produsen OPEC dan non-OPEC.
Selasa, 24 Januari 2017
Senin, 23 Januari 2017
Harga Emas Akhir Pekan Naik Setelah Pelantikan Trump; Mingguan Masih Positif
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga Emas naik lebih tinggi pada akhir
perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (21/01) setelah Presiden AS
terpilih Donald Trump dilantik.
Pernyataan pertama Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat terfokus pada pesan nasionalis “American first”.
Harga emas spot naik 0,64 persen pada $
1,212.47 per ons pada 02:58 EST, sementara harga emas berjangka AS naik
0,95 persen pada $ 1,212.9.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang,
turun 0,1 persen menjadi 101,09. Dolar melemah, yang membuat logam
lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Presiden Federal Reserve Philadephia Patrick Harker, Jumat mengatakan
ia berharap tiga suku bunga meningkat pada tahun 2017 jika pasar tenaga
kerja membaik lebih lanjut dan pergerakan inflasi ke tujuan 2 persen
Federal Reserve.
Logam telah meningkat lebih dari 7
persen sejak jatuh ke terendah dalam lebih dari 10,5 bulan di bulan
Desember, meskipun telah gagal menembus di atas level kunci dalam
beberapa hari terakhir.
Dalam logam mulia lainnya, perak spot naik 0,87 persen pada $ 17,15 per ons.
Platinum spot naik 2,78 persen menjadi $ 983 setelah menyentuh rendah $ 943,75 di sesi sebelumnya, terburuk sejak 5 Januari
Penurunan kendaraan diesel di Eropa merupakan ancaman bagi harga platinium, menurut pendapat analis.
Spot paladium naik 4,28 persen menjadi $ 785,72.
Secara mingguan harga emas masih positif
sekitar 0,5 persen, terpicu kekuatiran Hard Brexit dan komentar Trump
yang menyatakan dollar AS yang terlalu kuat dapat menekan daya saing AS
khususnya terhadap Tiongkok.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik
dengan melemahnya dollar AS dan meningkatnya permintaan Tiongkok
menjelang Tahun Baru Imlek. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam
kisaran Resistance $ 1,214-$ 1,216, namun jika harga turun akan bergerak
dalam kisaran Support $ 1,210-$ 1,208.
sumber : vibiznews.com
Jumat, 20 Januari 2017
Harga Emas Jatuh Terganjal Penguatan Dollar dan Imbal Hasil Obligasi AS
RIFANFINANCINDO BANDUNG - Harga Emas jatuh pada akhir perdagangan
Jumat dinihari (20/01) karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS
melonjak setelah data ekonomi AS kuat dan dukungan dari Ketua Federal
Reserve Janet Yellen untuk suku bunga AS yang lebih tinggi.
Kamis, 19 Januari 2017
Harga Emas Melemah Setelah Inflasi AS Mendorong Kenaikan Dollar AS
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas melemah pada akhir
perdagangan Kamis dinihari (19/01) dari kenaikan tertitnggi delapan
minggu sebelumnya karena meningkatnya harga konsumen ke tertinggi 2,5
tahun mengangkatkan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.
Rabu, 18 Januari 2017
Harga Emas Melonjak 1%
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga Emas melonjak lebih dari 1 persen
ke tertinggi dalam hampir delapan minggu pada akhir perdagangan Rabu
dinihari (18/01) setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan
dolar itu “terlalu kuat,” sehingga menekan daya saing AS, mengirimkan
greenback lebih rendah.
Selasa, 17 Januari 2017
Harga Emas Naik Terpicu Kekuatiran Hard Brexit dan Penantian Pelantikan Trump
RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Harga Emas naik pada perdagangan hari
Senin (16/01), didukung meningkatnya permintaan safe-haven menantikan
kepastian atas kebijakan AS menjelang pelantikan Presiden terpilih
Donald Trump dan di tengah kekhawatiran atas keluarnya Inggris dari Uni
Eropa.
Harga emas spot LLG naik 0,5 persen menjadi $ 1,203.15 per ons pada 0548 GMT.
Senin, 16 Januari 2017
Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Bursa Saham AS ditutup sebagian besar
lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (14/01),
didorong oleh laba kuartalan yang kuat dari bank AS, sementara investor
juga mencerna beberapa rilis data ekonomi.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)