Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 08 Desember 2014

Pagi Ini, KOSPI Terpantau Naik

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/2014/10/kospi3.jpgFinanceroll – Perdagangan saham di bursa Korea Selatan hari Senin(8/12), index utama telah diperdagangkan lebih tinggi di awal sesi perdagangan hari ini.

Wallstreet Ditutup Menghijau

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/2014/06/wallstreet.jpgRifan Financindo Berjangka – The S & P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor pada penutupan perdagangan hari Jumat, menutup minggu ketujuhnya dengan membukukan kenaikan.
Data lapangan pekerjaan yang diluar dugaan memicu gairah positif pada perdagangan Jumat kemaren. Ekonomi AS menambah 321.000 pekerjaan pada bulan November, mematahkan jumlah perkiraan yang memprediksi 86.000 lapangan pekerjaan baru, sementara tingkat pengangguran tetap stabil di 5,8%.

Jumat, 05 Desember 2014

Hang Seng Dibuka Naik 0.6%

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/asiaaae9.jpgRifan Financindo Berjangka – Bursa perdagangan Hang Seng di awal perdagangan dibuka naik, Jumat (5/12) dipicu dari kenaikan saham properti dan perbankan.

Pakai Nuklir, Baterai Ponsel Bisa Tahan 5 Tahun

Rifan Financindo Berjangka - Penggunaan teknologi nuklir sebagai sumber daya energi di masa datang patut dipertimbangkan karena dapat menghemat penggunaan daya dalam memenuhi beragam kebutuhan manusia.

Wapres Khawatir dengan Waduk Kedung Ombo

Rifan Financindo Berjangka - Wakil Presiden Jusuf Kalla khawatir dengan penurunan usia Waduk Kedung Ombo di Desa Rambat, Kecamatan Gunduh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dari sebelumnya 100 tahun saat dibangun, menjadi 49 tahun pada pengukuran dua tahun lalu.

Kamis, 04 Desember 2014

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000/Gram

//images.detik.com/content/2014/12/04/4/emasantam3.jpg Rifan Financindo Berjangka -Hari ini, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik dibandingkan kamarin. Harga pembelian kembali (buyback) juga ikut menguat.

Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (4/12/2014), harga emas Antam tercatat Rp 524.000/gram. Naik dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yaitu Rp 522.000 per gram.

Sedangkan harga buyback emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 472.000 per gram menjadi Rp 474.000/gram.

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 242.300.000
  • 250 gram Rp 121.250.000
  • 100 gram Rp 48.550.000
  • 50 gram Rp 24.300.000
  • 25 gram Rp 12.175.000
  • 10 gram Rp 4.900.000
  • 5 gram Rp 2.475.00

  • Sumber : Detik
     

Saham Tambang Bakrie Lama-lama Bisa Jadi 'Saham Gocap'

//images.detik.com/content/2014/12/04/6/071042_ptba1dalam.jpg Rifan Financindo Berjangka -Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih dalam tren melemah. Tahun ini saja sudah anjlok 73%. Lama-lama bisa jadi saham 'gocap'.

Saham gocap adalah istilah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang nilai Rp 50 selembar. Saham ini biasanya sudah tidak likuid dan jarang sekali bergerak.

Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi default (D) dari sebelumnya selective default (SD).

Lembaga pemeringkat internasioal itu memprediksi perusahaan Grup Bakrie itu tidak akan menyelesaikan utang-utangnya setidaknya dalam enam bulan ke depan.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Reza Priyambada menilai predikat default tersebut tentunya menjadi sentimen negatif bagi perusahaan tambang Bakrie itu.

"Kalau terus begini bisa saja sahamnya terus turun ke Rp 50 seperti ELTY, BTEL, DEWA," ujarnya kepada detikFinance, Rabu (3/12/2014).

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BUMI berakhir di level Rp 81 per lembar, anjlok 5,81% dibandingkan posisi kemarin di Rp 86 per lembar.

Menurut Reza, tidak menutup kemungkinan para pelaku pasar akan pasang kuda-kuda untuk beramai-ramai meninggalkan perusahaan tambang Grup Bakrie tersebut.

Sumber : Detik